REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Pahlawan terus mengalami penurunan. Eri mengatakan, setelah sempat berada di angka puluhan, kini kasus kematian harian di Kota Surabaya turun menjadi antar 8 sampai 12 orang.
"Angka kematian juga jauh turun di Kota Surabaya. Dari yang awal gede banget, sekarang yang dimakamkan secara protokol kesehatan ada 8 orang, kemarin 12 orang. Sekitar situ-situ aja," ujar Eri di Surabaya, Senin (23/8).
Eri melanjutkan, mulai terkendalinya Covid-19 di Surabaya juga ditandai dengan catatan kasus harian yang terus menurun. Bahkan, ia mengklaim kasus terkonfirmasi positif Covid-19 harian di Surabaya lebih sedikit dibanding angka kesembuhan.
Pada Ahad (22/8) contohnya. Jumlah pasien terkonfiasi positif baru di Surabaya sebanyak 335 orang. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 402 orang. "Penambahan kesembuhan lebih besar daripada penambahan kasusnya. Jumlah yang konfirmasi juga berkurang," katanya.
Terkait diperpanjang atau tidaknya PPKM, Eri enggan mempermasalahkannya. Menurutnya, meskipun PPKM diperpanjang, tetapi pusat-pusat perbelanjaan mulai dibuka secara bertahap. Sehingga, roda perekonomian mulai bergerak.
"Meskipun levelnya 4 tapi kan wes mulai 50 persen buka semua. Sehingga apa tujuannya? Meskipun kondisinya sudah menurun tapi pembukaannya secara bertahap. Sehingga kita tidak euforia tapi kita masih mengingat bahwa kita masih dalam pandemi Covid-19 dan masih dalam tahap kehati-hatian," ujar Eri.