REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) mendukung penuh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI ke-21 menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Hadi dijadwalkan pensiun pada November 2021.
“DPP KNPI berharap Presiden Jokowi menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto,” ujar Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama, dalam keterangannya, Sabtu (21/8).
Haris mengatakan, Andika mempunyai banyak pengalaman di Korps Baret Merah. Berbagai jabatan pentingpun pernah diembannya.
"Jenderal Andika lama di Kopassus, dia pernah jadi Pangdam, pernah jadi Komandan Paspampres, dan Pangkostrad. Sebelumnya juga pernah menjabat Kadispenad AD," kata dia.
KNPI, kata Haris, mencatat berbagai macam prestasi gemilang yang ditorehkan Andika selama menjabat sebagai KSAD. Salah satunya membongkar pemborosan anggaran di lembaga pendidikan TNI AD. Secara berani, Andika mengungkap oknum petinggi Angkatan Darat yang menyalahgunakan anggaran pendidikan.
“Gebrakan Jenderal Andika Perkasa ini tentu perlu dicontoh semua pemimpin kementerian dan lembaga, untuk terus melakukan revisi-revisi kemungkinan adanya kebocoran-kebocoran, kemungkinan adanya penyalahgunaan anggaran di masing-masing instansi,” beber Haris.
Selain itu kata Haris, Andika juga ikut membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 untuk melakukan program serbuan vaksinasi ke seluruh pelosok negeri.
“Kita lihat di berbagai daerah, prajurit TNI AD masif menggerakan serbuan vaksinasi untuk masyarakat. Hal ini sangat membantu pemerintah mengatasi Covid-19,” jelasnya.
Haris juga meyakini Jenderal Andika perkasa juga akan melanjutkan agenda-agenda reformasi militer. “Khususnya untuk membangun TNI yang lebih profesional kedepan," tutupnya.