Kamis 19 Aug 2021 22:23 WIB

Biaya PCR Turun, AP I Optimistis Penerbangan Meningkat

Biaya PCR di bandara AP I di Jawa-Bali sebesar Rp 495 ribu dan luar itu Rp 525 ribu.

Penurunan biaya PCR diharapkan bisa meningkatkan trafik penerbangan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Penurunan biaya PCR diharapkan bisa meningkatkan trafik penerbangan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) menyambut baik kebijakan pemerintah menurunkan biaya tes PCR dengan batas tarif tertinggi di Jawa-Bali Rp 495 ribu dan luar Jawa-Bali Rp 525 ribu. Selain membantu meningkatkan jumlah tes Covid-19 sehingga penularan lebih terkendali, turunnya biaya RT-PCR juga diprediksi mendatangkan angin segar bagi dunia penerbangan.

"Akan membuka harapan bahwa pandemi yang lebih terkendali akan meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk melakukan perjalanan udara sehingga trafik penerbangan dapat perlahan meningkat," kata Direktur Utama Angkasa Pura (AP) I, Faik Fahmi, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (19/8).

Dia mengatakan, sesuai kebijakan melalui Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/2845/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) tersebut, biaya PCR di bandara-bandara Angkasa Pura I yang memiliki layanan tes PCR sudah diturunkan. Menurut dia, biaya PCR di bandara-bandara AP I di Pulau Jawa dan Bali sebesar Rp 495 ribu dan luar Jawa-Bali sebesar Rp 525 ribu.

Adapun bandara-bandara AP I di Pulau Jawa dan Bali yang memiliki layanan tes RT-PCR yaitu Bandara Juanda Surabaya, Bandara Internasional Yogyakarta-Kulon Progo, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Sedangkan, bandara-bandara Angkasa Pura I di luar Pulau Jawa dan Bali yang memiliki layanan RT-PCR yaitu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara El Tari Kupang, dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement