REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO -- Aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan menyediakan inovasi kemudahan bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yaitu layanan penapisan riwayat kesehatan. Perwakilan Bidang Penjamin Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo, Wiwin Riany, di Gorontalo, Senin (16/8), mengatakan peserta JKN-KIS bisa mengetahui risiko penyakit yang dideritanya dengan hanya mengisi penapisan riwayat kesehatan melalui daring tanpa perlu berkunjung ke fasilitas kesehatan.
Ia menjelaskan penapisan riwayat kesehatan yang terdapat di aplikasi Mobile JKN merupakan pemeriksaan kesehatan secara daring yang bisa dimanfaatkan oleh setiap peserta yang sudah mengunduh aplikasi tersebut untuk mengetahui risiko dan kondisi kesehatan peserta tersebut ."Jadi screening riwayat kesehatan sudah tersedia fiturnya di aplikasi Mobile JKN, seluruh peserta JKN-KIS bisa memanfaatkannya untuk mengecek kondisi kesehatannya besera risikonya," katanya.
Pada fitur penapisan riwayat kesehatan itu, setiap peserta akan mengisi beberapa pertanyaan seputar gejala yang sedang dirasakan yang nantinya akan didapati hasil berupa tingkatan risiko dari penyakit diabetes, hipertensi, kondisi jantung, hingga kondisi ginjal. Selain itu, dari hasil penapisanriwayat kesehatan akan juga ditampilkan rekomendasi pola hidup sehat yang bisa dilakukan oleh peserta JKN-KIS tersebut.
"Nanti akan ada pertanyaan seputar gejala yang sedang dialaminya dan diakhir akan ada hasil risiko penyakit beserta rekomendasi yang bisa dilakukan oleh peserta tersebut," lanjut Wiwin.
Silvana Husein, salah satu peserta JKN-KIS asal Gorontalo yang sudah melakukan penapisankesehatan melalui aplikasi Mobile JKN ini, mengaku memanfaatkan fitur ini untuk mengetahui risiko penyakit yang ada pada dirinya. Setelah mendapatkan hasil penapisan, ia memanfaatkannya sebagai upaya pencegahan dirinya untuk menghindari penyakit yang akan diderita nantinya.
"Dari hasil pertanyaan tadi ka, ternyata bisa buat saya jaga-jaga untuk menghindari beberapa penyakit kayak diabetes," kata dia.
Dilihat dari sisi kebermanfaatanya, katanya, fitur ini bagus jika semua masyarakat bisa melakukannya. Silvana juga mengakui mulai dari keluarga dan beberapa kerabatnya sudah memanfaatkan fitur pada aplikasi Mobile JKN ini untuk bisa dimanfaatkan sebagai upaya pencegahan penyakit.
"Mulai dari keluarga di rumah dan beberapa teman di kampus juga sudah ada yang mengisi screening riwayat kesehatan ini, karena saya nilai manfaatnya juga bagus ya sebagai pencegahan. Mudah mudahan seluruh masyarakat juga sudah bisa manfaatkan fasilitas ini," katanya.