Kamis 19 Aug 2021 13:04 WIB

Dinsos DKI Dampingi Anak-Anak Korban Kebakaran Mampang

Pendampingan dilakukan guna menghibur anak-anak agar lebih tenang secara mental.

Sejumlah warga saat melihat puing-puing pasca kebakaran di Jalan Kemang Utara IX, Mampang Prapatan, Jakarta, Ahad (15/8). Kebakaran yang terjadi pada Ahad (15/8) dini hari itu diduga akibat korsleting listrik hingga menghanguskan 30 lapak pemulung dan rumah semi permanen serta tiga orang meninggal dunia. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah warga saat melihat puing-puing pasca kebakaran di Jalan Kemang Utara IX, Mampang Prapatan, Jakarta, Ahad (15/8). Kebakaran yang terjadi pada Ahad (15/8) dini hari itu diduga akibat korsleting listrik hingga menghanguskan 30 lapak pemulung dan rumah semi permanen serta tiga orang meninggal dunia. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta melakukan pendampingan terhadap anak-anak yang terdampak kebakaran di Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Ketua Penyuluh Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta Friska Damanik mengatakan pendampingan dilakukan guna menghibur anak-anak agar lebih tenang secara mental setelah peristiwa kebakaran yang terjadi pada Ahad (15/8).

"Ini bisa disebut layanan atau pendampingan anak-anak yang terdampak korban kebakaran supaya mereka lebih enjoy menghadapi musibah kebakaran kemarin," kata Friska.

Selain itu, kata Friska, pendampingan itu perlu dilakukan untuk menghilangkan rasa traumatis atas peristiwa itu sehingga anak-anak diajak untuk aktif bersosialisasi dengan para penyuluh sosial dari Dinsos DKI Jakarta.

Lebih lanjut, dia menuturkan saat ini ada sekitar 50 anak yang harus didampingi. Namun demikian, kata dia, pihaknya hanya mendampingi 15 anak dalam satu sesi untuk menghindari kerumunan sehingga dapat mencegah penularan Covid-19.

Sementara itu, anak-anak lainnya akan mendapat pendampingan dari Kementerian Sosial dan Persatuan Badut Indonesia. "Tetapi karena masa pandemi kita sudah diwanti-wanti Satgas Covid-19 yang boleh hanya 15 orang anak. Nanti juga akan ada dari Kemensos, jadi kita menyesuaikan dengan kondisi bisa lama atau dipercepat pendampingannya," tuturnya.

"Kebetulan yg terdampak jumlah kecil kita kasih kesempatan juga untuk kelompok lain" kata dia.

Sebelumnya kebakaran puluhan lapak yang terjadi pada Ahad dini hari itu telah mengakibatkan sekitar 300 warga harus kehilangan tempat tinggal. "Sedikitnya ada 300 jiwa yang terdampak, itu dari 50 kepala keluarga, dan saat ini bantuan telah banyak mengalir dari berbagai pihak," kata Tukul Mawarti, Ketua RT 011 Kelurahan Bangka di lokasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement