Kamis 19 Aug 2021 11:34 WIB

Wapres Harap Target Vaksinasi Covid-19 Tercapai Akhir 2021

Butuh sebanyak 208 juta jiwa divaksin untuk mencapai kekebalan kelompok di Indonesia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap target vaksinasi Covid-19 Indonesia untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok bisa seluruhnya selesai di akhir 2021. Wapres menegaskan, Ppmerintah saat ini terus mempercepat program vaksinasi kepada masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan Wapres saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, Kamis (19/8). "Ini memang program dari pemerintah untuk mempercepat vaksinasi di Indonesia, ini supaya diharapkan 2021 akhir ini nanti sudah tervaksinasi seluruhnya untuk mencapai herd immunity," kata Wapres, Kamis (19/8).

Ma'ruf Amin menjelaskan, setidaknya butuh 77 persen dari penduduk Indonesia atau sekitar 208 juta jiwa agar kekebalan komunitas tercapai. Karena itu, ia berharap semua pihak mendorong percepatan vaksinasi Covid-19.

Saat ini kata Wapres, banyak program vaksinasi yang diselenggarakan berbagai pihak untuk mengjangkau masyarakat. Ia mencontohkan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pesantren Tanara hari ini digelar atas inisiasi TNI Angkatan Laut yang menargetkan peserta tiga ribu orang.

"Hari ini ada vaksinasi di pesantren An-Nawawi Tanara untuk santri sekitar 1.500, untuk masyarakat sekitar 1.500, jadi 3.000 seluruhnya," kata Wapres.

Ma'ruf Amin mengatakan, yang terpenting dalam mempercepat vaksinasi juga dari masyarakat. Karena itu, ia berharap masyarakat yang belum divaksin untuk segera melakukan vaksinasi. "Memang orang yang divaksin tidak berarti tidak (akan) terkena Covid-19, tapi dia lebih tangguh, lebih aman walaupun dia kena itu tidak berat, tidak bahaya, saya berharap seluruh masyarakat ini mau divaksin, terutama untuk supaya tercapainya kekebalan kelompok dan juga ini masalah perintah agama," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement