Kamis 19 Aug 2021 04:54 WIB

Jubir JK Luruskan Kabar Bohong yang Dibuat Warganet

Seorang warganet menuding, JK Ketua Persiapan Penegakan Syariat Islam di Sulsel.

Juru Bicara Wakil Presiden periode 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla (JK), Husain Abdullah.
Foto: @husainabdullah1
Juru Bicara Wakil Presiden periode 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla (JK), Husain Abdullah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Wakil Presiden periode 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla (JK), Husain Abdullah mengklarifikasi tudingan bohong seorang warganet. Hal itu setelah akun Twitter, @kartarahardja menulis status 'Bapak H Jusuf Kalla, adalah Ketua Persiapan Pelaksanaan Penegakkan Syariat Islam di Sulawesi Selatan. Paham?'

Uceng, sapaan Husain Abdullah pun menegaskan jika unggahan yang dibuat akun @kartarahardja sangat ngawur. "Organisasi lokal yang tidak ada hubungan dengan M Jusuf Kalla, apalagi disebut sebagai ketua. Karena itu postingan @kartarahardja bohong dan menyesatkan," ucap Uceng menjelaskan lewat akun @husainabdullah1 di Jakarta pada Rabu (18/8) malam WIB.

Republika sudah meminta izin untuk mengutip status tersebut. Uceng pun sampai dua kali menekankan jika tudingan terhadap JK merupakan sebuah hoaks. "Postingan ini bohong dan menyesatkan," ucap Uceng.

Gara-gara status yang dibuat @kartarahardja, warganet pun bahkan sampai ada yang mencaci JK. Ada yang menuding JK sebagai fundamentalis hingga Taliban Indonesia.

Sebelumnya, berdasarkan catatan Republika, akun @kartarahardja pernah membuat heboh dengan menuding Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai binaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kemudian, pemilik akun tersebut setelah ramai-ramai menjadi omongan publik, akhirnya meminta maaf. (Baca: HMI Dituding Binaan PKS, Ketum Minta Aparat Bertindak)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement