REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas PUPR PKPP Riau mulai memperbaiki bantalan Jembatan Siak 1 (Leighton) yang mengalami kerusakan atau renggang untuk menghindari potensi terjadinya kecelakaan kendaraan yang melintas.
"Pengerjaan sudah mulai dilakukan karena bantalan karetnya sudah datang. Pengerjaan diperkirakan akan selesai dalam pekan ini juga," kata Kepala Dinas PUPR PKPP Riau, Ardi Irfandi.
Kerusakan terlihat pada bantalan karet jembatan dan akibat kerusakan tersebut terlihat ada rongga antar sambungan jembatan. Perbaikan jembatan ini dikerjakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) I (Siak, Pekanbaru dan Pelalawan) dan saat ini mulai melakukan perbaikan jembatan tersebut.
"Kerusakan yang terjadi di jembatan tersebut sudah dalam pemantuan pihaknya karena itu, perbaikan jembatan tersebut sudah dianggarkan dan saat ini sidah mulai dikerjakan," katanya.
Jembatan Siak I dibangun setelah adanya kerjasama antara PT Caltex Pacific Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Riau. Dibangun dengan panjang jembatan 350 meter dan lebar 9,3 meter oleh PT Leighton Indonesia Construction Company yang berasal dari Australia sebagai kontraktor pembangunannya.
Untuk perbaikan jembatan tahun 2020 tidak hanya satu jembatan tetapi juga untuk dua jembatan lainnya yakni jembatan di Maredan, Kabupaten Siak dan jembatan di Pelalawan.
"Untuk pengadaan bantalan karet itu tercover di tiga jembatan. Jadi bukan hanya untuk jembatan Leighton saja. Tapi ada juga untuk jembatan Maredan dan Jembatan Ukui," ujarnya.
Ardi mengatakan, kondisi yang sama juga terjadi di jembatan Maredan (Jembatan Sultan Syarif Hasim) dan Ukui. Ketiga jembatan ini mengalami kerusakan yang sama yakni terjadi perenggangan antar segmen sehingga menimbulkan adanya celah di tengah jembatan.