Selasa 17 Aug 2021 13:32 WIB

Anies: Generasi ini Punya Tugas Tuntaskan Janji Kemerdekaan

Anies mengatakan janji itu adalah menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan
Foto: dok. Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan generasi saat ini mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk menuntaskan janji kemerdekaan yang diikrarkan pada 17 Agustus 1945. Anies mengatakan, janji-janji itu bukan hanya pernyataan untuk menolak kolonialisme, namun lebih jauh adalah menggelar keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hal itu disampaikan Anies saat memimpin upacara HUT ke-76 RI di Balai Kota Jakarta, Selasa (17/8). Anies menyebutkan dengan memilih untuk merdeka, bangsa Indonesia menyatakan tidak pada keterbelakangan, mengatakan tidak pada kebodohan, mengatakan tidak pada kekurangan gizi dengan melakukan berbagai perjuangan.

Baca Juga

"Ingatlah bahwa ini adalah perjuangan seluruh bangsa dan saat ini tanggung jawab untuk menggelar keadilan sosial, kesejahteraan ada di pundak kita masing-masing untuk menuntaskan janji kemerdekaan itu, janji kemerdekaan itu adalah melindungi dan memajukan kesejahteraan umum," ucapnya.

Janji-janji tersebut, kata Anies, dicita-citakan bukan hanya sebagian masyarakat, namun oleh seluruh warga Jakarta baik kaya atau miskin yang tersirat lewat kibaran bendera merah putih di tiap rumah mereka. "Mereka mengirim pesan bahwa mereka percaya bahwa naiknya merah putih adalah juga impian bagi mereka bahwa satu saat semua akan merasa kesejahteraan, semua akan merasakan keadilan," ujarnya.

Hal ini, tambah Anies, bukanlah tanggung jawab yang kecil, terlebih ketika pada tahun-tahun ini, pandemi Covid-19 masih terjadi. "Namun demikian, pandemi ini memberi kita kesempatan untuk meluruskan kembali prioritas kita, bahwa negara dihadirkan yang utama adalah melindungi semua tumpah darah Indonesia. Hal ini jadi alasan dilakukan untuk vaksinasi yang tidak dilihat asal KTP, namun domisili dan tempat kegiatan sehari-hari. Prinsipnya kemanusiaan yang adil dan beradab," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement