Selasa 17 Aug 2021 13:26 WIB

Gubernur dan Wagub Sumbar Jelaskan Soal Mobil Dinas Baru

Keduanya mengaku mobil dinas lama tak dipakai karena bermasalah.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus raharjo
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah saat berkunjung ke kantor Republika, Jakarta, Jumat (2/4). Selain Bersilahturahmi kunjungan tersebut juga membicarakan program dari Pemprov Sumbar.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah saat berkunjung ke kantor Republika, Jakarta, Jumat (2/4). Selain Bersilahturahmi kunjungan tersebut juga membicarakan program dari Pemprov Sumbar.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Pembelian mobil dinas baru untuk operasional Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy menjadi perbincangan. Mahyeldi kini diberi fasilitas mobil dinas Mitsubishi Pajero. Sedangkan Audy kini diberi Hyundai Palisade. Untuk pengadaan dua mobil dinas ini menelan anggaran Rp 2 miliar lebih.

Mahyeldi mengatakan dirinya menerima untuk menggunakan mobil dinas baru karena yang lama sudah tidak layak. "Mobil yang kita gunakan yang lama itu beberapa kali itu ada gangguan transmisi. Walaupun bisa kita servis, tapi tidak safety. Sebelum ada mobil baru saya sempat pinjam mobil dari OPD," kata Mahyeldi, Selasa (17/8).

Mahyeldi mengaku tidak tahu menahu mengenai detail proses pembelian dan proses penganggaran pengadaan mobil baru ini. Yang ia tahu, biaya pembelian mobil ini menurut Mahyeldi tidak menghabiskan biaya yang telah dianggarkan untuk itu.

"Anggarannya ada Rp 1,4 miliar. Yang kita beli yang harga di bawah itu," ujar Mahyeldi.

Ia menambahkan mobil dinas yang lama sekarang diparkir di rumah dinas gubernur. Rencananya, Pemerintah Provinsi Sumbar akan memberdayakan mobil dinas lama itu untuk disewakan supaya tetap produktif bagi pemasukan daerah.

Wagub Sumbar Audy menyayangkan pembelian mobil dinas baru untuk dirinya dan Mahyeldi menjadi sorotan. "Beberapa bulan sejak dilantik saya pakai mobil pribadi, rumah pribadi, kok tidak disorot. Enggak ada yang bertanya. Kok sekarang diberi mobil dinas baru malah jadi sorotan," kata Audy.

Audy menyebut sebelum difasilitasi mobil dinas baru, ia menggunakan mobil pribadi Toyota Fortuner. Ia tidak menggunakan mobil dinas yang lama bekas wagub sebelumnya Nasrul Abit, karena mobil tersebut pernah kecelakaan. Selain itu, mobil dinas lama itu menurut dia sudah dipakai lima tahun.

Sebelumnya, anggota Komisi V DPRD Sumbar, Nofrizon, mengatakan pembelian mobil dinas baru yang memakan anggaran miliaran rupiah tidak tepat di tengah kesusahan masyarakat menghadapi pandemi Covid-19. "Sangat kita sayangkan. Kita kan sedang pandemi dan refocusing anggaran, tapi malahan mereka membeli mobil dinas baru," kata Novrizon, Selasa (17/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement