Senin 16 Aug 2021 10:33 WIB

Berawal Mimpi, Menuju Rumah Sakit Syariah Berbasis Teknologi

Pada masa depan cara penyembuhan penyakit akan bersifat individual.

Ketua Umum Yayasan Yarsi Prof Jurnalis Uddin bercerita bahwa awal­nya kampus itu hanya berdiri sebagai Perguruan Tinggi Kedokteran (PTK) Yarsi pada 15 April 1967 dengan satu program studi kedokteran.
Foto:

Pengobatan individual

Prof Jurnalis memprediksi pada masa depan cara penyembuhan pe­nyakit pada diri seseorang akan bersifat individual. Ini berbeda dari pengobatan sekarang yang mendasari pilihan dan dosis obat dari jenis ke­lamin, usia, dan berat badan.

Sebab ternyata ada temuan satu obat yang sama belum tentu bisa me­nyembuhkan beberapa orang dengan keluhan penyakit serupa. Hal yang membedakan yaitu faktor genetik.

"Orang-orang beda penyem­buh­annya. Tidak berlaku umum. Ada faktor DNA yang menyebabkan te­rima peng­obatan mestinya berbeda. Maka lahir­lah pengobatan indi­vi­dual," ucap Prof Jurnalis.

Yarsi pun bekerja sama dengan rumah sakit dan kampus di Korea Se­latan dalam pengembangan pe­ng­obatan individual berbasis genetik. Un­tuk sekarang, rencananya peng­obatan ini masih ditujukan untuk kelompok ekonomi kelas atas. Sebab biaya alatnya cenderung masih mahal. Akan tetapi, tak menutup kemung­kinan akan men­cakup lebih banyak kalangan pada masa depan. "Kami belum hitung-hitungan (biayanya). Baru siapkan teknisnya," sebut Prof Jurnalis.

Seiring perkembangan zaman, dibuka juga beberapa program studi baru dalam tiga fakultas, (hukum, ekonomi, teknologi informasi) pada 1989 hingga nama STK berganti men­jadi Universitas Yarsi. Sampai saat ini Universitas Yarsi punya enam fakul­tas dengan 13 program studi usai pe­nambahan fakultas psikologi dan program studi kedokteran gigi, ma­gis­ter manajemen, magister ke­nota­riatan, dan magister biomedis di bawah pe­ngelolaan sekolah pas­ca­sarjana.

Rumah Sakit Yarsi juga memiliki fasilitas lengkap dan modern untuk memberikan pelayanan prima kepada pasien. Untuk kamar rawat inap, ter­dapat 450 tempat tidur yang dibagi ke dalam enam kelas. Mulai dari kelas tiga hingga president suites.

Bagi keluarga pasien disediakan 19 kamar guest house. Kemudian un­tuk rawat jalan terdapat 35 poliklinik di lantai 3 dan 15 poliklinik di Annex Buil­ding. Tersedia 10 klinik gigi ek­sekutif dan 80 klinik reguler. Sebagai pe­nun­jang pelayanan tersedia fasiltas pe­la­yanan radiologi dan patologi klinik, dan mikrobiologi de­ngan pelayanan 24 jam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement