Senin 16 Aug 2021 08:25 WIB

Panglima TNI: Menang Perang Lawan Covid-19, Pastikan Amunisi

Panglima TNI menyatakan virus Covid-19 adalah ancaman global

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Nashih Nashrullah
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menyatakan virus Covid-19 adalah ancaman global
Foto: Puspen TNI
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menyatakan virus Covid-19 adalah ancaman global

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menyatakan perang terhadap pandemi Covid-19 dapat dimenangkan dengan persiapan amunisi yang dilakukan dengan baik. 

Hal tersebut penting untuk dipastikan selain memahami karakteristik musuh, yakni virus Covid-19.

Baca Juga

"Kita akan memenangkan perang jika kita memahami dan menguasai karakteristik musuh, kekuatan musuh serta kelemahan dari musuh. Tentunya disamping hal tersebut, kekuatan pasukan, logistic, dan amunisi kita harus dipersiapkan dengan baik," kata Hadi dalam siaran pers, Senin (16/8).

Hadi menyatakan, virus Covid-19 sebagai musuh tak terlihat merupakan ancaman global. Karena itu, dia mengatakan, seluruh elemen bangsa memiliki tugas untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Menindaklanjuti arahan dari Bapak Presiden Jokowi, agar segenap komponen bangsa fokus menurunkan indeks mobilitas, meningkatkan testing dan tracing, menyiapkan tempat Isoter, dan mempercepat vaksinasi," ujar Panglima TNI.

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, saat ini semua komponen bangsa juva harus beralih ke budaya baru. Budaya baru yang dia maksud ialah dengan selalu menggunakan masker dan melaksanakan isolasi mandiri atau isoman saat merasa tidak enak badan.

"Pangdam dan Kapolda agar terus membantu dengan menerjunkan prajurit TNI dan anggota Polri untuk membantu pemerintah untuk menurunkan angka konfirmasi Covid-19 di wilayah Sumatra Utara," jelas Hadi. 

Panglima TNI menekankan, tracing kontak erat harus dilaksanakan. Selain itu, dia meminta agar persiapan isoter dimaksimalkan. Persiapan tersebut harus dengan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan bagi pasien yang melaksanakan isoter itu.

"Baik fasilitas dan obat-obatan pendukung serta vaksinasi harus disiapkan dengan cukup di wilayah Medan sebagai amunisi untuk melawan Covid-19," kata dia.

Kegiatan dilanjutkan Panglima TNI dan Kapolri meninjau penggunaan dari aplikasi Silacak yang diawaki oleh Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas. Dalam kegiatan ini Panglima TNI mengapresiasi sinergi Empat Pilar yang di pimpin oleh Lurah Mangga, Wandro Malau.

Lurah Mangga menjelaskan lebih lanjut terkait sinergi Empat Pilar dalam penggunaan aplikasi Silacak. Dia menjelaskan, jika warga yang tidak berkenan di tracing maka rumah dari warga tersebut ditempelkan stiker. Bahkan dijelaskan juga, Empat Pilar tersebut memasang CCTV untuk memantau para warga yang isoman.

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI, saat memimpin rapat terkait penanganan Covid-19 bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, yang diikuti oleh jajaran Forkopimda Sumatera Utara. Setelah kegiatan itu, kegiatan berikutnya dilanjutkan dengan pengecekan aplikasi Silacak dan Inarisk serta peninjauan vaksinasi bagi masyarakat Kota Medan dan sekitarnya.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement