REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 di Jakarta Barat saat ini di bawah 100 orang. Hal ini seiring melandainya kasus Covid-19 beberapa hari terakhir di daerah itu.
"Sebelumnya sempat 1.700 orang terpapar. Sekarang tinggal di bawah 100 orang yang belum sembuh," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Kristy Wathini, di Jakarta, Kamis (12/8).
Para nakes sempat dirawat di beberapa rumah sakit daerah yang tersebar Jakarta Barat dan isolasi mandiri. Setelah ribuan nakes dinyatakan sembuh, kini Kristy fokus kepada pendistribusian vaksin tahap tiga untuk para nakes.
"4.596 tenaga kesehatan sudah divaksinasi tahap tiga," kata dia.
Vaksin itu diberikan kepada nakes agar tidak mudah terpapar Covid-19 saat bertugas di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain. Dengan demikian dia berharap setiap fasilitas kesehatan di Jakarta Barat tidak akan kekurangan tenaga kesehatan lagi.
Sebelumnya, beberapa Puskesmas sempat kekurangan tenaga kesehatan selama Juli, seperti di Puskesmas Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. "Kami memang kemarin ini masalah di nakes kurang karena sebagian nakes terpapar," kata Camat Kalideres, Naman Setiawan, Jumat (23/7).
Naman tidak menjelaskan dengan rinci jumlah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 di Puskesmas wilayahnya. Untuk menopang kerja tenaga kesehatan, Naman menggandeng beberapa elemen seperti guru dan hingga pelajar dan Pramuka.
"Guru juga kami libatkan untuk adminnya, ada anggota Pramuka, karang taruna dan kader PKK," kata Naman.
Jumlah kasus aktif di Jakarta Barat hingga Jumat (6/8) adalah 3.588 kasus. Secara demografi, mayoritas pasien positif berumur 19 sampai 59 tahun dengan jumlah 2.512 kasus. Di posisi kedua tercatat pada usia 60 tahun ke atas dengan jumlah kasus 493 diikuti usia 6-18 sebanyak 478 kasus. Sedangkan di posisi terakhir ditempati pasien dengan usia 0 sampai 5 tahun dengan 105 kasus.