Kamis 12 Aug 2021 14:20 WIB

Kasus Dugaan Penganiayaan Diplomat Nigeria Selesai Damai

Duta Besar Nigeria untuk Indonesia telah mendatangi Kantor Imigrasi Jakarta Selatan .

Diplomat Nigeria dan petugas Imigrasi Jakarta Selatan saling bermaafan.
Foto: Dok Imigrasi
Diplomat Nigeria dan petugas Imigrasi Jakarta Selatan saling bermaafan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DKI Jakarta Ibnu Chuldun menyampaikan bahwa kasus dugaan penganiayaan terhadap diplomat Nigeria oleh petugas Imigrasi telah diselesaikan secara damai. Ibnu Chuldun mengatakan bahwa Duta Besar Nigeria untuk Indonesia Ari Usman Ogah telah mendatangi Kantor Imigrasi Jakarta Selatan pada sore hari saat kejadian tanggal 7 Agustus 2021.

Kedatangan Ari Usman Ogah disertai petugas Kepolisian Direktorat Pam Obvit Polda Metro Jaya. "Kedua pihak mengakui telah terjadi kesalahpahaman dan sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan baik," kata Ibnu di Jakarta, Kamis (12/8).

Baca Juga

Ibnu menambahkan pertemuan dengan Duta Besar Nigeria untuk Indonesia tersebut juga berlangsung dengan suasana yang baik antara kedua belah pihak. Saat ini, pihak Imigrasi juga telah telah mengambil langkah koordinasi internal guna meningkatkan SOP dalam kegiatan penindakan dan pengawasan orang asing agar kejadian serupa tidak lagi terulang.

Sebelumnya, kabar dugaan penganiayaan diplomat asal Nigeria oleh petugas Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan pada 7 Agustus 2021 tersebar dan menjadi viral di dunia maya. Petugas Imigrasi saat itu ingin melakukan pemeriksaan dokumen berupa paspor dan kartu identitas yang kemudian ditanggapi dengan tidak kooperatif oleh yang bersangkutan.

Petugas Keimigrasian tidak mengetahui status diplomatik karena yang bersangkutan tidak menunjukkan identitas diri hingga akhirnya dibawa ke kantor imigrasi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dalam perjalanan menuju Kantor Imigrasi, karena tidak mendapat jawaban terkait ke Kantor Imigrasi, yang bersangkutan kemudian menunjukkan kegelisahan dan menunjukkan sikap yang agresif hingga menyebabkan petugas terluka.

Baca juga : Kronologi Penganiayaan Diplomat Nigeria Versi Kemenkumham

Petugas kemudian mencoba memegang sang diplomat dan berupaya mencegah kondisi yang memburuk dengan menahan tangan dan kepala.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement