Kamis 12 Aug 2021 02:21 WIB

Tagar #PejuangKokohSelamanya Banjir Dukungan Warganet  

Warganet ajak rekomendasikan rumah hingga sekolah untuk direnovasi

Warganet ajak rekomendasikan rumah hingga sekolah untuk direnovasi. Ilustrasi
Foto: hobrosolutions.com
Warganet ajak rekomendasikan rumah hingga sekolah untuk direnovasi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Tagar #PejuangKokohSelamanya meramaikan jagat trending topic Twitter pada hari Rabu (11/8). Terhitung siang hari ini, berbagai warganet (netizen) terus berperan aktif meramaikan tagar tersebut. 

Melalui tagar itu, warganet merekomendasikan berbagai rumah dan bangunan yang membutuhkan renovasi. Total cuitan yang terekam hingga siang tadi sebanyak 3.787 cuitan. 

Baca Juga

Antusiasme warganet terlihat terus meningkat seiring bertambahnya jumlah yang mengirimkan rekomendasi rumah atau bangunan tidak layak milik orang lain atau milik publik yang butuh untuk diperbaiki. 

Beberapa rumah yang direkomendasikan antara lain rumah tidak layak huni di sekitar mereka, sekolah, tempat usaha, hingga fasilitas kesehatan.

Antusiasme yang tinggi ini menunjukkan masyarakat Indonesia senang sekali saling memberi dukungan, terutama pada masa sulit ini.

Usut punya usut, kegiatan ini ternyata diinisiasi akun Twitter @sementigaroda. Dalam lini masa profil Twitter tersebut, kegiatan #PejuangKokohSelamanya meminta masyarakat untuk mengunggah foto maupun video rekomendasi terkait bangunan yang perlu direnovasi.  

Selain mengunggah, pihak terkait diminta untuk menceritakan informasi dasar mengenai pemilik rumah, lokasi, dan kisah pemilik bangunan yang telah direkomendasikan di dalam caption foto atau video unggahan tersebut. 

"Setelah itu, bangunan terpilih akan direnovasi secara gratis oleh Semen Tiga Roda. Untuk memastikan renovasi berjalan lancar Semen Tiga Roda juga membentuk tim renovasi yang terdiri dari para master di bidangnya masing-masing," demikian penjelasan di lini masa,  

Semangat solidaritas menjadi inti dari kegiatan #PejuangKokohSelamanya. Setiap aksi nyata tentunya diperlukan agar masyarakat Indonesia dapat bertahan dan bangkit dari situasi sulit saat ini.        

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement