Kamis 05 Aug 2021 18:26 WIB

Bayangan Pertumbuhan Ekonomi Minus di Kuartal III

Sri Mulyani perkirakan ekonomi kuartal III menurun dibanding kuartal II.

Bendera putih tanda berkabung dipasang di tepi Jalan Malioboro, Yogyakarta, Jumat (30/7). Pemasangan bendera putih ini sebagai tanda simbolis kesulitan pedagang di tengah PPKM dan perpanjangannya. PPKM diperkirakan akan menurunkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III.
Foto:

Bicara kuartal III, pemerintah pun memprediksi perekonomian masih akan menurun pertumbuhannya. Perkiraan pemerintah ekonomi kuartal III tumbuh di angka 3,7 hingga 4 persen.

Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi dibandingkan angka kuartal II salah satunya disebabkan meluasnya varian Delta di Tanah Air. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan apabila varian Delta dapat dikendalikan, mobilitas serta kegiatan ekonomi mulai bisa berjalan secara normal kembali.

“Kita masih berharap antara range 3,7 persen sampai empat persen pada kuartal tiga atau akhir September 2021. Ini sebuah tantangan karena kita hanya bisa melakukan pada upper end,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (5/8).

Menurutnya adanya varian Delta yang menjalar ke seluruh dunia  menyebabkan beberapa ekonomi mengalami penurunan. Hal ini harus diwaspadai seluruh dunia termasuk Indonesia.

“Mungkin yang paling dramatis di India terlihat sekali di sini maka terlihat kemudian ekonominya juga mengalami dampak yang sangat dalam akibat Delta virus, jadi kita juga tidak boleh lengah," ucapnya.

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menilai situasi di kuartal III jauh lebih berat. Justru Ikappi menemukan pedagang pasar dalam kondisi tertekan kuat di kuartal III.

Ketua Bidang Kajian Penelitan dan Pengembangan Ikappi, Badrussalam, mengatakan, tekanan kuat dihadapi khususnya bagi pedagang pasar di sektor non sembako. "Dalam catatan kami ada sekitar 40 persen pasar tradisional yang sudah memasang bendera putih (menyerah). Kami juga akan mencoba analisa seharusnya kalau sudah positif mulai kuartal II, harusnya tidak banyak pedagang yang mengeluh sekarang," kata Badrussalam.

Meski begitu, ia tak menampik, salah satu hambatan yang dihadapi saat ini yakni akibat kebijakan PPKM level 4 yang terus diperpanjang sejak 3 Juli lalu hingga 3 Agustus mendatang. Menurut dia, kebijakan tersebut secara nyata membatasi signifikan aktivitas masyarakat untuk pergi ke pasar tradisional.

Badrussalam mengatakan, terlepas dari situasi yang sekarang dihadapi, pihaknya berharap agar pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi bagi pedagang pasar. Hal itu agar imunitas pedagang meningkat sehingga diharapkan angka kasus Covid-19 bisa ditekan. Dengan begitu, diharapkan aktivitas masyarakat ke pasar bisa kembali membaik dan mendukung kegiatan perekonomian masyarakat bawah.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 tercatat tumbuh 7,07 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan minus 5,32 persen pada kuartal II 2020. Secara kuartalan ekonomi tumbuh sebesar 3,31 persen. Tercapainya pertumbuhan positif tersebut mengeluarkan Indonesia dari masa resesi yang berlangsung sejak kuartal II 2020 lalu.

photo
Perekonomian Indonesia pada kuartal I 2021 masih mengalami kontraksi. - (Tim infografis Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement