REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Empat hari terakhir, Toko Griya Medika ramai pengunjung. Deretan tabung oksigen kosong berjajar menunggu diisi ulang. Toko alat kesehatan di Kota Bandar Lampung tersebut masih menyetok oksigen di saat toko lainnya memasang pengumuman “Oksigen Habis”.
Para pencari oksigen ”menyerbu” Toko Kesehatan Griya Medika tidak saja dari Kota Bandar Lampung, tapi juga ada yang dari daerah. Informasi Toko Griya Medika yang menyediakan oksigen dengan harga sukarela (seikhlasnya) beredar di grup media sosial, beberapa hari terakhir.
Kelangkaan oksigen yang menjadi penyebab pasien positif Covid-19 meninggal dunia, menjadi terngiang di hati Fahru Rozi. Lelaki 42 tahun pemilik Toko Griya Medika di Jl Raden Intan Kota Bandar Lampung tersebut memiliki pengalaman yang membekas dalam hidupnya. “Saya teringat teman dekat saya yang meninggal dunia gara-gara tidak mendapatkan oksigen,” kata Fahru Rozi saat ditemui Republika.co.id di tokonya, Selasa (3/8).
Ia mendapat kabar teman dekatnya tersebut menjadi pasien positif Covid-19, dan meninggal dunia setelah keluarganya kesulitan mendapatkan oksigen di luar. Sedangkan di rumah sakit persediaan oksigen sudah sekarat, karena meningkatnya jumlah pasien Covid-19 yang gawat darurat.
Sudah empat hari, ia menyediakan oksigen isi ulang. Para pencari oksigen sudah berdatangan sejak tokonya buka dari pukul 8.00 sampai tutup pukul 16.00 setiap hari. Ia tidak mematok harga apalagi menaikkan harga seperti saat penjualan oksigen di masa normal. “Selagi jatah oksigen masih ada saya berikan,” ujarnya.
Menurut dia, bukannya menjual oksigen untuk orang yang sangat memerlukan, tapi menyediakan oksigen bagi yang membutuhkan tapi dibayar dengan sukarela atau seikhlasnya. “Semoga dengan begini dapat membantu orang yang sangat membutuhkan pada masa pandemi Covid-19 sekarang,” tambahnya.
Pandemi Covid-19 telah berlansung setahun lebih, ujungnya terjadi kelangkaan oksigen. Tingganya permintaan oksigen, membuat sebagian pasien gawat darurat penderita Covid-19 menemui ajalnya.
Masyarakat merasakan terbantu dengan langkah Fahru Rozi yang menyediakan oksigen dengan harga sukarela di saat oksigen langka di Kota Bandar Lampung. Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 masih berlaku sampai 9 Agustus 2021 turut menyulitkan warga mengambil langkah mendapat oksigen di luar, karena persedaiaan habis sedangkan pasokan oksigen terbatas.
Ridwan (35 tahun), salah seorang konsumen Fahru Rozi yang turut mengantre mendapatkan jatah oksigen dari Toko Griya Medika mendapat info dari keluarga adanya oksigen di toko tersebut. “Saya baru tahu ini ada di sini,” katanya.
Ia bersyukur mendapat jatah oksigen dari Toko Griya Medika dengan harga terjangkau, sementara di tempat lain belum tentu menyediakan oksigen pada saat orang banyak membutuhkan oksigen. “Alhamdulillah keluarga saya yang sakit dapat terbantu oksigen ini,” ujarnya.
Sedangkan Firman, yang turut mendatangi Toko Griya Medika masih memakai seragam ASN juga mengapresiasi dengan Toko Griya Medika milik Fahru Rozi yang masih menyediakan jatah oksigen buat penderita Covid-19. Ia telah mencari oksigen ke berbagai tempat, tapi yang ditemui toko-toko sudah memasang pengumuman “Oksigen Habis”.“Semoga oksigen di tempat ini tersedia terus sehingga masyarakat yang membutuhkan mudah mendapatkannya dengan harga terjangkau,” harapnya.