Senin 02 Aug 2021 21:27 WIB

Vaksin Ibu Hamil akan Gunakan Pfizer dan Moderna

Dosis pertama vaksin Covid-19 akan mulai diberikan pada trimester kedua kehamilan.

Vaksin Ibu Hamil akan Gunakan Pfizer dan Moderna. Ibu hamil rentan terpapar covid. Ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Vaksin Ibu Hamil akan Gunakan Pfizer dan Moderna. Ibu hamil rentan terpapar covid. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan izin kepada ibu hamil untuk menerima vaksin Covid-19 guna mencegah risiko mengalami gejala berat.

"Ibu hamil menjadi salah satu kelompok yang sangat berisiko apabila terpapar Covid-19. Dalam beberapa waktu terakhir, dilaporkan sejumlah ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami gejala berat bahkan meninggal dunia," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati dalam keterangan tertulis, Senin malam (2/8).

Baca Juga

Untuk melindungi ibu hamil dan bayinya dari infeksi Covid-19, Kemenkes memastikan akan segera memberikan vaksin Covid-19 kepada ibu hamil. Ia mengatakan pemberian vaksinasi Covid-19 dengan sasaran ibu hamil juga telah direkomendasikan oleh Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).

Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran HK.02.01/I/2007/2021 tentang Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining Dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, yang ditandatangani oleh Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu pada 2 Agustus 2021. Dengan terbitnya aturan ini, Kemenkes menginstruksikan seluruh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan vaksinasi Covid-19 segera memulai pemberian vaksinasi bagi ibu hamil, terutama di daerah dengan tingkat penularan kasus Covid-19 tinggi.

Dalam aturan tersebut juga menjelaskan vaksinasi bagi ibu hamil masuk dalam kriteria khusus. Oleh karenanya, proses skining/penapisan terhadap status kesehatan sasaran sebelum dilakukan pemberian vaksinasi dilakukan lebih detail dibandingkan sasaran lain.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement