REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretariat Jenderal (Sekjen) DPR RI mengevaluasi rencana penyediaan fasilitas isolasi mandiri (Isoman) di hotel bintang tiga khusus bagi anggota dan pegawai DPR. Keputusan itu diambil setelah sejumlah anggota DPR ramai-ramai mengkritik rencana pemberian fasilitas tersebut.
"Iya betul kami sedang evaluasi," kata Sekretaris Jenderal, Indra Iskandar kepada Republika.co.id, Jumat (30/7).
Terbaru kritikan disampaikan Ketua DPR RI, Puan Maharani. Puan mengimbau agar Sekjen DPR segera berkoordinasi dengan satgas covid-19 dan fasilitas kesehatan lain yang menyediakan tempat isolasi terpusat. Hal tersebut juga dibenarkan Indra.
"Berkoordinasi dengan satgas covid untuk penanganan kedepan," ujar Indra.
Sebelumnya Puan angkat bicara soal polemik penyediaan fasilitas isolasi mandiri (isoman) di hotel berbintang khusus anggota DPR yang terpapar positif covid-19. Puan meminta Kesetjenan DPR RI untuk mengevaluasi kembali rencana penyediaan fasilitas isolasi terpusat tersebut.
"Melihat kondisi saat ini, penyediaan fasilitas isolasi terpusat khusus karyawan, perangkat, maupun anggota DPR belum perlu dilakukan," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/7).
Seperti diketahui, Sekjen DPR mengatakan menyediakan dua hotel bintang 3 di Jakarta sebagai tempat isolasi mandiri (isoman) bagi anggota DPR RI yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 tanpa gejala. Kedua hotel tersebut adalah Hotel Ibis, di Jalan Daan Mogot dan Hotel Oasis, di Jalan Senen Raya.
Hotel itu disediakan untuk tempat Isoman staf, ASN Setjen dan anggota DPR tanpa keluarga untuk menjalani isoman jika terjangkit Covid-19.