Kamis 29 Jul 2021 19:05 WIB

Segala Upaya Dikerahkan, Angka Kematian Masih Sulit Ditekan

Jumlah kematian Covid-19 pada Juli 2021 merupakan yang tertinggi selama pandemi.

Petugas mengangkat peti jenazah Covid-19 dibantu alat berat di pemakaman khusus Covid-19, Macanda, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (27/7/2021). Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan, bahwa jumlah kematian Covid-19 pada Juli 2021 adalah yang tertinggi selama pandemi. (ilustrasi)
Foto:

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, bahwa teknik tracing (pelacakan) merupakan kunci dalam penanganan Covid-19. Alasannya, tracing jadi langkah pertama untuk mendeteksi virus tersebut.

"Jadi sekarang kita sudah semakin mengerti bahwa teknik tracing itu penting dalam penanganan Covid-19. Teknik tracing ini kuncinya," katanya saat mengunjungi Rumah Oksigen yang diinisiasi oleh GoTo di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (29/7).

Luhut menjelaskan, dengan adanya teknik tracing, maka penyebaran virus Covid-19 dapat dengan cepat diketahui. Kendati demikian, ia mengakui tracing akan membuat jumlah kasus positif meningkat.Namun, menurut dia, hal itu justru bagus karena akan menghentikan penularan yang lebih masif.

"Jadi saya sudah bilang Presiden nanti mungkin jumlah yang diketahui terinfeksi akan naik, namun tidak apa apa, kan dia 'tercabut' dari keluarganya. Jadi tidak terjadi banyak penularan di keluarga," katanya.

Luhut yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali mengatakan, mereka yang terpapar Covid-19 bisa langsung ditangani seiring dengan banyaknya isolasi terpusat dan kapasitas rumah sakit yang bertambah. "Jadi ini isolasi terpusat masih berapa ribu di Jakarta, lalu rumah sakit bed-nya (kapasitas tempat tidurnya) juga turun sekarang, sudah turun banyak," ujarnya.

Namun demikian, sambung Luhut, pemerintah tetap mengantisipasi kemungkinan yang terburuk di masa mendatang. Luhut menjelaskan, saat ini ketersediaan tempat tidur di Jakarta mencapai sekitar 9.000 unit lebih. Di seluruh Jawa-Bali juga telah disiapkan hampir 50.000 tempat tidur diantaranya di Bandung, Semarang, Yogya, Solo Raya, Surabaya, Malang, Bali dan kota lainnya.

"Kita juga mulai di luar Jawa. Oksigen sudah mulai kita siapkan, kita dapat ISO Tank tambahan hampir 20, nah ini akan kita gunakan untuk menampung oksigen yang ada dari Konawe, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Sehingga kami berharap ISO Tank yang kita siapkan ini membantu kekurangan-kekurangan oksigen," imbuhnya.

In Picture: PKL Malioboro Kembali Berjualan

photo
Pedagang kaki lima kembali berjualan di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis (29/7). Pada PPKM level 4 pedagang kaki lima diperbolehkan berjualan kembali. Namun, sepinnya pengunjung mengakibatkan pedagang belum membuka lapak semua. - (Wihdan Hidayat / Republika)

 

Luhut berharap semua upaya yang dilakukan akan membuat kondisi penanganan pandemi di Indonesia terus membaik. Ia pun mengajak agar semua pihak harus kompak dan satu padu menghadapi pandemi.

"Ini masalah kemanusiaan yang harus kita tanggulangi bersama. Percayalah pemerintah memberikan yang lebih baik dan bisa mengatasi bila bersama-sama dengan masyarakat semua patuh dan taat pada protokol kesehatan yang ada," tutup Luhut.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengajak masyarakat untuk menghadapi pandemi Covid-19 dengan tenang. Menurut Mahfud, seperti penyakit lainnya, Covid-19 juga ada penangkal dan obatnya.

"Hadapilah penyakit dgn tenang dan ikhtiar karena kata Nabi Muhammad SAW, 'Setiap penyakit ada obatnya,' (likulli da’in dawa’un)," tulis Mahfud di akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, dikutip Kamis (29/7).

Masih dalam cuitan yang sama, Mahfud menyampaikan, layaknya penyakit-penyakit lain, Covid-19 ada penangkal dan obatnya. Dia menjelaskan, penangkal yang dia maksud dapat dilakukan saat ini ialah mengikuti program vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dengan baik.

"Seperti penyakit-penyakit lain Covid-19 ada penangkal dan obatnya: ikuti program vaksinasi. Lakukan prokes: sering cuci tangan bersabun, pakai masker, jaga jarak," kata dia.

photo
Infografis: Kasus sembuh dan meninggal jadi rekor pekan lalu - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement