REPUBLIKA.CO.ID, TEMPILANG -- Lemahnya imunitas tubuh masih menjadi penyebab utama memungkinkan seseorang akan tertular virus corona, yang saat ini sedang mengalami peningkatan, baik di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) maupun secara nasional.
Kondisi ini pula mengharuskan stok obat-obatan tetap selalu tersedia. Berbagai jenis obat seperti antivirus atau vitamin diharapkan dapat diperoleh dengan mudah oleh masyarakat dalam rangka pencegahan, atau pun bagi tenaga medis dalam penanganan pasien.
Dengan meningkatnya status PPKM (Pembatasan Pemberlakukan Kegiatan Masyarakat) di Babel pada Level 3 dan 4, otomatis membuat kebutuhan akan obat-obatan tersebut meningkat pula, terutama bagi para pasien yang terpapar Covid-19.
Kebutuhan terhadap obat-obatan selama pandemi ini diutarakan juga oleh Wakil Bupati Bangka Barat (Babar), Bong Ming Ming saat melakukan rapat tertutup bersama Gubernur Babel, Erzaldi Rosman; Kapolda Babel, Irjen Pol Anang Syarif Hidayat; dan Danrem 045/Garuda Jaya Jangkung Widyanto.
Dalam rapat tertutup yang dilaksanakan secara sederhana di ruang rumah dinas Camat Tempilang itu, Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming melaporkan kondisi Babar yang kini sudah masuk dalam PPKM IV oleh Pemerintah Pusat.
Pihaknya, kata Bong Ming Ming, sudah berusaha untuk memenuhi kebutuhkan sebagai hak masyarakat, khususnya bagi yang menjalani masa Isolasi Mandiri (Isoman).
"Kami berikan makan, peralatan mandi, pelayanan dokter, Pak gubernur," katanya.
Begitu pula dengan obat-obatan, menurutnya telah diupayakan. Namun, pihaknya tetap mengharapkan adanya bantuan dari Pemprov Babel.
"Hak mereka untuk obat-obatan juga dapat seperti vitamin dan antivirus yang sudah direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI," katanya menambahkan.