REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kota Batam Kepulauan Riau membutuhkan tambahan satu juta dosis COVID-19 untuk menciptakan kekebalan tubuh komunal. "Saya sudah surati Menkes. Kekurangan dosis vaksin kita sekitar satu juta lebih. Sudah saya laporkan semua, mudah-mudahan secara bergilir datang," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Senin (26/7).
Meski relatif banyak, namun Rudi optimistis pemerintah pusat akan memenuhi kebutuhan warga Batam. Ia mengatakan, berdasarkan pernyataan Presiden Joko Widodo, pasokan vaksin akan tiba lagi untuk warga se-Indonesia, termasuk Kota Batam.
"Presiden menyampaikan, Minggu ini cukup banyak vaksin yang datang untuk masyarakat Indonesia, artinya untuk Batam maupun Kepri juga," kata Wali Kota saat meninjau vaksinasi dosis ke dua di SP Plaza.
Wali Kota menyatakan sejak awal pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan mengenai kebutuhan vaksin di Batam. Apalagi, warga Batam juga antusias mendapatkan vaksin. Mengingat antusiasme itu pula, Wali Kota meyakinkan masyarakat tidak khawatir kehabisan vaksin COVID-19.
"Masyarakat jangan khawatir, semua akan dapat bagian. Waktunya saja bergilir, tidak serentak," kata dia.
Saat ini, kata dia, vaksinasi masih diprioritaskan untuk pemberian dosis kedua, mengingat waktunya sudah tiba. Setelah itu, pemerintah akan membuka vaksinasi untuk dosis pertama lagi.