Ahad 25 Jul 2021 15:38 WIB

Anies: 7,1 Juta Warga Jakarta Sudah Terima Vaksin Covid-19

Pemprov DKI menargetkan sebanyak 100 ribu orang per hari menerima vaksinasi.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andri Saubani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau mobil vaksin keliling di Balai Kota Jakarta, Kamis (8/7). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama para stakeholder mengerahkan 16 mobil vaksin keliling untuk menjangkau dan memperluas program vaksinasi Covid-19 di Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau mobil vaksin keliling di Balai Kota Jakarta, Kamis (8/7). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama para stakeholder mengerahkan 16 mobil vaksin keliling untuk menjangkau dan memperluas program vaksinasi Covid-19 di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pihaknya terus berupaya berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan vaksinasi Covid-19 secara masif. Anies mengungkapkan, hingga kini total warga di Ibu Kota yang sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 tahap pertama mencapai 7 juta orang.

“Kita sudah vaksinasi 7,1 juta orang, dan harapannya ini nanti bisa lebih luas lagi jangkaunnya,” kata Anies dalam webinar melalui Zoom, Ahad (25/7).

Baca Juga

Anies menjelaskan, berbagai strategi dilakukan dalam program vaksinasi ini, seperti menjangkau semua warga hingga ke tingkat RT. Ia menyebut, Pemprov DKI menargetkan sebanyak 100 ribu orang per hari menerima vaksinasi. Sehingga program vaksinasi ini dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.

“Lalu digerakkan di bawah sampai target RW sampai target RT. Jadi di setiap RW itu harus memvaksin 100 orang sehari” ujarnya.

Meski demikian, sambung dia, dalam pelaksanaan vaksinasi itu, realisasi yang tercapai bervariasi. Dia mengungkapkan, jumlah penyuntikan vaksin Covid-19 sempat menembus angka 200 ribu orang per hari.

“Tapi kalau dibuat rata-rata itu 103 ribu per hari kegiatan vaksinasi di seluruh DKI Jakarta,” jelas dia.

Ia menyampaikan, program vaksinasi Covid-19 ini juga dilaksanakan secara bersama-sama antara Pemprov DKI dengan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya. “Jadi kita bertiga ini, saya, Pak Kapolda, Pak Pangdam itu semuanya punya tim untuk melakukan vaksinasi. Kita bekerja bersama sampai ke bawah, termasuk mobile vaksinasi, ini dikerjakan tim polda, tim kodam, tim dinkes, semua melakukan sama-sama sehingga kita bertiga ini QPI-nya sama, kita targetnya pada memastikan seluruh warga Jakarta tervaksin,” tutur dia.

Di sisi lain, Anies berharap agar semakin banyak lagi masyarakat yang mengikuti program vaksinasi yang dilakukan secara gratis. Sebab, ia menilai, antusias masyarakat terhadap pelaksanaan vaksinasi berbeda dengan penyelenggaraan bantuan sosial (bansos).

“Kalau menyelenggarakan bansos, pasang tenda, kasih pengumuman bansos, semua (warga) datang. Kalau (pelaksanaan) vaksinasi, harus kerja dua kali,” ucapnya.

Anies menjelaskan, saat menggelar vaksinasi, pihaknya harus terlebih dahulu menyediakan pasokan serta fasilitas penunjang vaksin. Setelah itu, pemerintah mesti mengajak masyarakat untuk mendatangi lokasi vaksinasi, lantaran tidak semua warga bersedia divaksin.

“Kalau alat vaksinnya siap seribu, tenaganya siap untuk seribu (orang), tetapi yang datang hanya 200 orang, maka catatannya tetap 200, bukan seribu,” ungkap dia.

Oleh karena itu, Anies mengimbau kepada warga yang sudah mengikuti program vaksin tersebut untuk ikut mengampanyekan, terutama meyakinkan orang lain bahwa vaksinasi yang dilakukan simpel dan menyenangkan. Sehingga diharapkan semakin banyak orang yang akan bersedia mengikuti vaksinasi. Ia menyebut, salah satu manfaat vaksinasi adalah mengurangi risiko gejala berat bagi orang yang terpapar Covid-19.

“Kemudian bahwa risiko yang dimiliki mereka yang sudah divaksin dan yang belum bedanya sangat besar. Karena itu, kurangi risiko dengan mengikuti vaksinasi,” katanya.

Sebelumnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta per tanggal 24 Juli 2021, total sebanyak 6.982.429 orang telah divaksin dosis 1 atau sekitar 79,2 persen. Sedangkan dosis 2 kini mencapai 2.191.407 orang atau 24,9 persen. Sementara itu, capaian vaksinasi dosis 1 untuk anak usia 12-17 tahun telah dilakukan sebanyak 42,8 persen.

Lalu, untuk dosis 1 bagi kelompok usia 18-59 tahun mencapai 75 persen dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 20,9 persen. Sedangkan pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah diberikan sebesar 69,1 persen, dan dosis 2 sebanyak 59,3 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement