REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- IKA Unhas berkolaborasi dengan PT Nindya Karya (Persero), PMI Pusat dan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) melaksanakan vaksinasi massal Covid-19 di Gedung Nindya Karya, Sabtu (24/7). Langkah ini sebagai salah satu bentuk dukungan atas upaya pemerintah melakukan perlindungan masyarakat atas pandemi Covid 19 melalui Gerakan Vaksinasi.
Vaksinasi massal ini didukung penuh oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Dinkes DKI, Sudin Jaktim dan PKM Kramat Jati. Untuk pelaksanaan vaksinasi ini ditargetkan sebanyak 2.500 dosis/sasaran yang berlangsung 24 sampai 27 Juli 2021 di Gedung Nindya Karya, Jakarta.
Pelaksanaan vaksinasi massal ini dilaksanakan di dua tempat yakni di Jakarta dan Makassar. Adapun target vaksinasi seluruhnya adalah 22.500 dosis atau sasaran dan sebagian telah berlangsung di Kampus Universitas Hasanuddin Makassar sejak 13 April 2021 lalu.
"Kolaborasi ini kami lakukan demi mendukung percepatan target Pemerintah untuk Vaksinasi" tutur Muhammad Ismak, Ketua Panitia dari IKA Unhas Jabodetabek. Pada gelaran sosial ini, IKA Unhas memaksimalkan potensi alumni Fakultas Kedokteran, alumni Fakultas Keperawatan, alumn Fakultas Kedokteran Gigi dan alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). "Kami menghimpun alumni-alumni rumpun medis yang berada di wilayah Jabodetabek, ungkap Ismak, yang juga Ketua Umum Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) ini.
Sementara itu, Dirut PT Nindya Karya (Persero), Haedar A Karim menyambut baik dan mendukung maksimal program pemerintah ini. "Kami senantiasa siap berkolaborasi dan mengambil bagian penting dalam upaya kemanusiaan ini demi melandainya Covid-19" ujar Haedar yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni Teknik Unhas ini didampingi Direktur Keuangan dan SDM Sri Haryanto. "Kementerian BUMN selaku pemegang saham telah memulainya, kami wajib mendukung" ujar pria Bugis ini.
Pada kesempatan terpisah saat memberikan pengarahan kepada panitia Vaksinasi, sekretaris perusahaan (Sekper) Nindya Karya, Taufik Hidayat mengemukakan perlunya tanggung jawab dan dedikasi serta amanah dalam mengerjakan tugas kemanusiaan ini. "Tanggung jawab kita adalah bagaimana bergerak membantu sesama melalui gerakan ini, karenanya dituntut kesungguhan dalam bekerja," ujar Taufik saat gladi berlangsung Jumat (23/7) sore.
Sampai pendaftaran ditutup Kamis (22/7) peserta yang mendaftar sebanyak 876 orang dari unsur Alumni Unhas, keluarga besar Nindya Karya serta masyarakat sekitar. "Sisanya dari warga masyarakat yang mendaftar melalui aplikasi JAKI," ujar Maududi dari Panitia Nindya Karya.
Tercatat ada sebanyak 1.400 an peserta vaksinasi yang berasal dari aplikasi JAKI. Peserta vaksinasi seluruhnya sudah mendaftar secara online. Namun panitia juga membuka kesempatan bagi peserta yang datang langsung mendaftar, namun jumlahnya tidak terlalu banyak.
Sementara itu Salahuddin Alam selaku Sekretaris Panitia mengemukakan bahwa koordinasi dengan seluruh pihak telah dilaksanakan. "Mulai dari unsur kepolisian sampai tenaga kesehatan yang terlatih sudah siap," ujar Alam. Secara teknis panitia sudah diberi pengarahan oleh unsur Kemenkes, Dinkes DKI, Sudinkes Jaktim hingga ke Puskesmas Kramat Jati. "Secara teknis sudah siap 100 persen, mohon doa dan dukungan kita semua," ujarnya.