Jumat 23 Jul 2021 11:35 WIB

Bansos Rp 21 Miliar Sudah Disalurkan ke Warga Terdampak

Bantuan belum mencapai target 60 ribu orang karena warga belum memenuhi syarat

Rep: fauzi ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Bandung Oded M Danial menyerahkan bantuan sosial PPKM Darurat sebesar Rp 500.000 kepada perwakilan warga di Pendopo, Kota Bandung, Senin (19/7). Diharapkan bantuan tersebut dapat membantu masyarakat dalam menghadapi masa sulit, sehingga dampak PPKM Darurat bisa ditekan. Penyaluran bansos ini diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui Bank BJB. KPM akan mendapatkan lembar code QR untuk mencairkan bansos di Bank BJB tanpa harus membuka rekening.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Wali Kota Bandung Oded M Danial menyerahkan bantuan sosial PPKM Darurat sebesar Rp 500.000 kepada perwakilan warga di Pendopo, Kota Bandung, Senin (19/7). Diharapkan bantuan tersebut dapat membantu masyarakat dalam menghadapi masa sulit, sehingga dampak PPKM Darurat bisa ditekan. Penyaluran bansos ini diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui Bank BJB. KPM akan mendapatkan lembar code QR untuk mencairkan bansos di Bank BJB tanpa harus membuka rekening.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menyalurkan bantuan sosial tunai sebesar Rp 20.926.000.000 kepada warga terdampak pandemi Covid-19 sebanyak 41.853 kelompok penerima sasaran (KPM). Angka tersebut akan terus bertambah hingga mencapai target yang ditentukan sebesar Rp 30 miliar untuk 60 ribu warga.

"Didistribusikan itu sudah 41.853 KPM perhari ini total, kalau dengan hari ini mungkin ada tambahan. Ini sedang berproses mungkin ada tambahan. Uang yang sudah terdistribusikan sudah mencapai Rp 20.926.000.000, alhamdulillah," ujar Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, Jumat (23/7).

Ia mengaku penyaluran bantuan belum mencapai target 60 ribu orang disebabkan banyak warga yang diusulkan belum memenuhi persyaratan. Pihaknya masih terus memproses agar warga yang diusulkan dapat memenuhi persyaratan.

Ema mengatakan, penyaluran bantuan secara umum sudah berjalan dengan lancar. Warga yang diusulkan dari tingkat RT dan RW diverifikasi oleh petugas kelurahan dan kecamatan kemudian diusulkan ke Dinas Sosial dan ditetapkan oleh Wali Kota.

"Saat ini saya gak mendengar apapun (kendala) yang ada respon masyarakat sangat baik. Di satu sisi masyarakat sangat membutuhkan kemudian proses pencairan gak ada masalah dari BJB lancar mekanismenya lancar," katanya.

Ema mengatakan, dana yang digunakan untuk bantuan kepada masyarakat berasal dari APBD tahun 2021. Pasca penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selesai, pihaknya belum mengalokasikan kembali program untuk bantuan."Kita tinggal nunggu yang dari pusat itu rutin untuk DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) ada bantuan uang dan beras 10 kilogram," katanya.

Ia menambahkan, para penerima bantuan adalah warga yang terkena dampak langsung akibat pandemi Covid-19 diantaranya mereka yang berpenghasilan harian dan tidak dapat berjualan. Termasuk diantaranya dari kalangan difabel.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement