Kamis 22 Jul 2021 09:26 WIB

Penumpang AP II Turun 70 Persen Selama PPKM Darurat

PPKM Darurat diklaim efektif turunkan tingkat mobilitas masyarakat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agus raharjo
Warga berjalan di area Terminal 2D yang sepi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (17/7/2021). Kantor Cabang Utama (KCU) Bandara Soekarno Hatta memindahkan layanan dan operasi penerbangan yang ada di Terminal 2 ke Sub Terminal 2E akibat menurunnya jumlah penumpang pesawat pada masa PPKM Darurat guna mengoptimalkan layanan dan operasi di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta.
Foto: Antara/Fauzan
Warga berjalan di area Terminal 2D yang sepi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (17/7/2021). Kantor Cabang Utama (KCU) Bandara Soekarno Hatta memindahkan layanan dan operasi penerbangan yang ada di Terminal 2 ke Sub Terminal 2E akibat menurunnya jumlah penumpang pesawat pada masa PPKM Darurat guna mengoptimalkan layanan dan operasi di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mencatat penurunan jumlah penumpang yang signifikan. Penurunan jumlah penumpang tersebut khususnya selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat pada 3-20 Juli 2021.

"Jumlah penumpang di bandara-bandara AP II  pada periode tersebut mengalami penurunan rata-rata sekitar 70 persen perharinya dibandingkan dengan sebelum diberlakukan PPKM Darurat," kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (22/7).

Awaluddin menjelaskan, di Bandara Soekarno-Hatta, penurunan penumpang terjadi sejak 3 Juli 2021. Hal tersebut menurutnya semakin menurun pada 19 Juli 2021 atau H-1 menjelang Idul Adha yang jatuh pada 20 Juli 202.

"Hal serupa juga terjadi di bandara lain yang dikelola AP II," tutur Awaluddin.

Dia menilai pemberlakuan PPKM Darurat di Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021 sangat efektif dalam menekan mobilitas masyarakat. Awaluddin mengatakan, imbauan pemerintah agar masyarakat mengurangi mobilitas dipatuhi.

"Penurunan jumlah penumpang mencapai sekitar 70 persen per hari selama PPKM Darurat menandakan bahwa perjalanan yang dilakukan hanya yang bersifat mendesak,” ungkap Awaluddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement