Selasa 20 Jul 2021 19:47 WIB

Distribusi Vaksin Covid-19 tak Merata, Ini Kata Kemenkes 

Saat ini, Kemenkes fokus vaksin Covid-19 di Jawa-Bali karena kasus yang meningkat.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.
Foto: DOk BNPB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak daerah mengeluhkan distribusi vaksin Covid-19 yang belum merata. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai itu bergantung pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Penghasil Vaksin Biofarma yang menyiapkan vaksin Covid-19 dalam bentuk jadi.

"Ini tergantung pada jumlah vaksin yang disiapkan oleh Biofarma (yang diproses) menjadi vaksin jadi," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Republika, Selasa (20/7).

Sejauh ini, dia melanjutkan, Indonesia baru mendapatkan vaksin AstraZeneca (AZ) yang bisa langsung didistribusikan setelah melalui quality control (QC) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Jadi, dia melanjutkan, distribusi tidak perlu menunggu vaksin jadi yang dihasilkan Biofarma. 

Saat ini, dia melanjutkan, Kemenkes fokus vaksin Covid-19 di Jawa-Bali karena kasus yang meningkat tajam di dua pulau ini. "Sehingga, tentunya kebutuhan vaksin di daerah lain menyesuaikan stok di daerah, kecepatan vaksinasi serta beban kasus," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan sulitnya distribusi vaksin Covid-19 ke daerah-daerah yang terpencil. Meski sulit, Jokowi menyampaikan, bahwa vaksin tersebut harus sampai ke sentra-sentra vaksinasi.

"Kita tengah berkejaran dengan waktu melaksanakan vaksinasi Covid-19 di seluruh pelosok tanah air. Vaksin-vaksin itu diantarkan ke pusat-pusat layanan kesehatan di kota dan desa, pesisir dan pegunungan, dengan kendaraan atau berjalan kaki," kata Jokowi melalui akun instagramnya @jokowi, Sabtu (17/7).

Adapun sulitnya proses distribusi ini diungkap Jokowi melalui sebuah video yang diunggahnya di akun instagram @jokowi. Dalam video itu, tampak sebuah mobil membawa vaksin Covid-19 ke salah satu puskesmas di daerah Garut, Jawa Barat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement