Selasa 20 Jul 2021 14:59 WIB

Lebaran Idul Adha, Arus Lalu Lintas Jatim Disebut Menurun

Mobilitas kendaraan saat lebaran Idul Adha menurun mencapai 70 persen dibanding 2020

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, pengendalian arus lalu lintas mudik Idul Adha 1442 H menjadi sangat penting. Mengingat tren kenaikan kasus Covid-19 kerap terjadi saat memasuki musim mudik, baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Dimana biasanya masyarakat berbondong-bondong pulang ke kampung halaman, dan tek jarang menimbulkan kemacetan atau kerumunan.
Foto:

Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, pengendalian di Jembatan Suramadu menjadi salah satu perhatian saat lebaran Idul Adha. Pemantauan akan terus dilakukan hingga 25 Juli 2021. Hal ini dilakukan untuk terus menjaga kestabilan kondisi lalu lintas. 

"Jangan mempermasalahkan kapan ini berakhir. Yang harus kita lakukan adalah memikirkan bagaimana kita semua mentaati protokol kesehatan. Kalau sudah melakukan ikhtiar ini, saya yakin kita bisa melewati pandemi ini," ujarnya. 

Kasdam V/ Brawijaya, Brigjen TNI Agus Setiawan menambahkan, pengendalian yamg dilakukan saat Idul Adha dilakukan secara nasional, utamanya di Jawa dan Bali. Langkah itu dilakukan untuk melawan penyebaran mata rantai Covid-19. Hal ini juga sebagai tindaklanjut adanya PPKM darurat di kedua wilayah. 

 

"Ini berlaku secara nasional, yakni di seluruh Jawa dan Bali. Kami melibatkan ribuan aparat, baik di perbatasan antar provinsi, perbatasan kabupaten/ kota, maupun di dalam kabupaten/ kota itu sendiri. Mudah-mudahan ini bisa menjadi langkah konkrit menekan penyebaran virus corona ini," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement