REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Unit pengembangan akademik Prodi Bahasa Inggris dan Sastra Inggris Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan review kurikulum dengan mengundang senior profesor.
Review kurikulum berlangsung secara daring pada Kamis (8/7) lalu. Kegiatan ini menghadirkan senior profesor Universitas Katolik Atmajaya sekaligus asesor BAN PT untuk Bahasa Inggris yaitu Prof Bahren Umar Siregar.
Dekan Fakultas Komunikasi dan Bahasa Universitas BSI Dr Baiatun Nisa memberikan sambutan dan meminta masukkan serta saran terkait dengan kurikulum yang terdapat di prodi. “Kegiatan review kurikulum ini memiliki maksud dan tujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kurikulum, tebaran mata kuliah, dan dokumen kurikulum,” kata Dr Baiatun.
Dr Baiatun mengatakan, review kurikulum yang telah dibuat oleh prodi ini untuk memaksimalkan konten dan posisi mata kuliah tersebut berada. “Tujuan lain dari kegiatan ini untuk mengetahui mata kuliah apa saja yang sudah tidak sesuai dengan kemajuan zaman. Tentunya dengan digantikan mata kuliah yang lebih kekinian sesuai kondisi saat ini dan lebih marketable,” katanya.
Berdasarkan pemaparan yang diberikan oleh Prof Bahren selaku narasumber, memulai kegiatan ini dengan pendahuluan topik dan memberikan studi kasus. “Pengembangan kurikulum dan pengaturan posisi letak mata kuliah sebaiknya berada di semester berapa termasuk hal detil bagi kebaikan prodi,” kata Prof Bahren.
Ia menyebutkan, penyediaan kelengkapan kurikulum yang siap untuk program MBKM dan sarana prasarana yang baik guna menunjang terselenggaranya program MBKM. Hal ini bermaksud dengan profil lulusan program studi.
Agus Priadi selaku Kaprodi Bahasa Inggris dan Sastra Inggris Universitas BSI menyebut, peningkatan kualitas dari berbagai aspek menjadi tujuan utama disini.“Kegiatan Review Kurikulum Program Studi untuk meningkatkan kualitas baik dari segi konten mata kuliah, dokumen kurikulum prodi, sarana prasarana, dan proses penyelenggaraan perkuliahan,” kata Kaprodi Bahasa Inggris dan Sastra Inggris Universitas BSI, Agus Priadi, Senin (19/7).