REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengajak ibu-ibu dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk turut menggerakkan warga di masing-masing lingkungannya agar mengikuti program vaksinasi Covid-19. Anies menyebut, Pemprov DKI memiliki target penyuntikan vaksin sebanyak 1.000 orang di setiap kelurahan yang tersebar di Ibu Kota.
"Jadi kami akan mengadakan gerakan ini di setiap kelurahan itu satu hari ditargetkan vaksin 1.000 orang per kelurahan," kata Anies dalam YouTube Pemprov DKI Jakarta, Senin (19/7).
Anies menjelaskan, untuk memenuhi target tersebut dapat dilakukan dengan membagi secara rata jumlah warga pada masing-masing RW yang akan mengikuti program vaksinasi. Pasalnya, dalam satu kelurahan terbagi menjadi beberapa RW.
"Jadi kalau dalam satu kelurahan ada 10 RW, maka tiap RW kirim 100 orang untuk vaksin tiap hari. Kalau dalam 10 RW ada 10 RT, maka 10 orang vaksin tiap hari," jelasnya.
Menurut dia, hal ini merupakan suatu upaya untuk melindungi warga Jakarta pada masa pandemi Covid-19. Sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman dan nyaman.
"Jadi targetnya 1.000 orang per hari di tiap kelurahan. Siapa yang bisa, semua orang di atas 12 tahun, ajak vaksin, pengen enggak anak-anaknya sekolah lagi? Kalau pengen, anak-anaknya ajak vaksin, kita semua ingin aktivitas seperti semula," jelas Anies.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengungkapkan, total vaksinasi dosis 1 di Jakarta pada Ahad (18/7) tercatat sebanyak 6.484.908 orang atau 73,6 persen.
"Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 1.996.217 orang atau 22,6 persen," ungkap dia.
Lebih lanjut, Dwi menuturkan, capaian vaksinasi dosis pertama bagi anak usia 12-17 tahun, telah dilakukan sebanyak 30 persen. Kemudian, dosis pertama bagi warga usia 18-59 tahun telah dilakukan sebanyak 70,3 persen dan vaksinasi dosis kedua sebanyak 18,4 persen.
Sedangkan, pada kelompok lansia, vaksinasi dosis pertama telah dilakukan sebanyak 69,1 persen dan vaksinasi dosis kedua sebanyak 59,3 persen. Sementara itu, vaksinasi gotong royong, untuk dosis pertana telah diberikan kepada 134.764 orang dan dosis kedua sebanyak 61.842 orang.