Ahad 18 Jul 2021 06:26 WIB

Jokowi: Percepat Vaksinasi di Jabar, Jateng, dan Banten

Ketiga provinsi ini dinilai memiliki capaian vaksinasi yang masih rendah.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Joko Widodo. Jokowi meminta percepatan vaksinasi di Jawa difokuskan di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Presiden Joko Widodo. Jokowi meminta percepatan vaksinasi di Jawa difokuskan di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar percepatan program vaksinasi Covid-19 difokuskan pada tiga di provinsi di Jawa, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan juga Banten. Ketiga provinsi ini dinilai memiliki capaian vaksinasi yang masih rendah.

Ia menyebut, di Jawa Barat, capaian vaksinasi baru sebesar 12 persen, di Jawa Tengah sebesar 14 persen, dan di Banten sebesar 14 persen. Jokowi berharap dengan percepatan vaksinasi di tiga wilayah ini, kekebalan komunal di Jawa dapat segera terbentuk.

Baca Juga

"Jadi, kita harapkan segera masuk ke herd immunity di bulan Agustus akhir atau paling lambat pertengahan September," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas evaluasi PPKM Darurat yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Sabtu (17/7).

Jokowi menyampaikan, percepatan program vaksinasi nasional sebelumnya memang difokuskan di Provinsi DKI Jakarta dan Bali. Saat ini, vaksinasi kepada masyarakat di Bali telah mencapai 81 persen, sedangkan di DKI Jakarta mencapai 72 persen.

"Bali sudah 81 persen dosis vaksin yang sudah disuntikkan. DKI Jakarta sudah 72 persen. Ini saya kira pada Agustus sudah selesai, masuk ke herd immunity," kata Jokowi.

Untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi ini, Jokowi menginstruksikan Menteri Kesehatan agar menghabiskan stok vaksin yang masih tersedia di berbagai daerah, rumah sakit, maupun puskesmas. Stok vaksin, kata dia, hanya dapat disimpan di PT Bio Farma.

"Oleh sebab itu, saya minta kepada Menteri Kesehatan untuk disampaikan sampai organisasi terbawah bahwa tidak ada stok untuk vaksin. Artinya, dikirim langsung habiskan, kirim habiskan, kirim habiskan. Karena kita ingin mengejar vaksinasi ini secepat-cepatnya," kata dia.

Menurutnya, salah satu kunci penanganan pandemi Covid-19 ini yakni dengan percepatan vaksinasi. Ia pun juga mengapresiasi upaya BIN yang juga membantu percepatan vaksinasi dari rumah ke rumah.

"Sekali lagi, tidak usah ada stok. Stoknya itu yang ada hanya di Bio Farma. Yang lain-lain cepat habiskan, cepat habiskan, sehingga ada kecepatan. Karena salah satu kunci kita menyelesaikan masalah ini adalah kecepatan vaksinasi, ini sesuai yang juga disampaikan oleh Dirjen WHO," ujar Jokowi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement