Sabtu 17 Jul 2021 20:03 WIB

Satgas BUMN Jatim Serahkan Bantuan 9,9 Ton Oksigen

Petrokimia Gresik mengaktifkan kembali unit produksi oksigen medis mulai Agustus.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo (tengah) didampingi Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih (kanan) berbincang dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) saat meninjau bantuan oksigen dari Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jatim, Jumat (16/7).
Foto: Istimewa
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo (tengah) didampingi Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih (kanan) berbincang dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) saat meninjau bantuan oksigen dari Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jatim, Jumat (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur (Jatim) mengirimkan bantuan 9,9 ton oksigen medis kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk percepatan penanganan pasien Covid-19. Ketua Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jatim Dwi Satriyo Annurogo menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Jumat (16/7).

Dwi Satriyo yang juga Direktur Utama Petrokimia Gresik mengatakan, bantuan ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong BUMN untuk membantu suplai oksigen di sejumlah daerah seiring lonjakan kasus Covid-19. “Untuk itu, Petrokimia Gresik telah berkoordinasi dengan BUMN lainnya, baik yang berkantor pusat maupun memiliki kantor perwakilan di Jatim untuk membantu suplai oksigen melalui Pemprov Jatim, mengingat kebutuhannya sangat mendesak,” ujarnya dalam keterangan, Sabtu (17/7).

Bantuan oksigen medis ini diharapkan bisa membantu pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat. Terutama pasien dengan saturasi oksigen di bawah standar yang telah ditetapkan medis. “Karena kebutuhan yang mendesak, kami kirim 9,9 ton terlebih dahulu dan ke depan akan kami lanjutkan,” ujar Dwi Satriyo

Ia menambahkan, mulai Agustus mendatang, Petrokimia Gresik akan mengoperasikan kembali unit produksi oksigen yang telah lama tidak beroperasi. Unit produksi oksigen milik Petrokimia Gresik memiliki kapasitas 23 ton liquid oksigen per hari. Nantinya produksi oksigen medis ini diprioritaskan untuk membantu suplai oksigen di Jatim.

Terakhir, Dwi Satriyo menegaskan Petrokimia Gresik bersama anggota Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jatim akan terus berupaya membantu pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19. Ia mengaku pihaknya akan mencari sumber oksigen sebanyak-banyaknya.

“Secara prinsip kami siap mendukung pemerintah dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 di Jawa Timur pada khususnya dan di berbagai daerah pada umumnya,” tegas Dwi Satriyo.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi inisiatif BUMN di wilayah Jatim dalam membantu penanganan pasien Covid-19 melalui bantuan oksigen. Khofifah mengaku Pemprov Jatim akan membuka layanan pengisian oksigen gratis di tiga titik bagi masyarakat yang sedang melakukan isoman maupun yang berada di ambulans.

“Jika kita mendapatkan support baru, kita akan berikhtiar untuk mengembangkan pelayanan pengisian oksigen gratis di daerah lainnya,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement