REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Sebanyak 674 rumah warga di lima kecamatan di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, kebanjiran setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut. Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muharidalam keterangan pers BNPB yang diterima di Pontianak, Kamis (15/7), mengatakan bahwa rumah warga yang terdampak banjir tersebar di KecamatanSungai Kunyit, Anjongan, Toho, Sungai Pinyuh, dan Segedong.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah, banjir antara lain melanda wilayah Desa Sungai Kunyit Hulu di Kecamatan Sungai Kunyit serta Desa Anjungan Dalam, Anjungan Melancar, dan Kepayang di Kecamatan Anjongan. Banjir juga meliputi wilayah Desa Terap,Sepang, Pak Utan, danToho Hilir di Kecamatan Toho; Desa Galang, Peniraman, dan Sungai Purun Kecil di Kecamatan Sungai Pinyuh; sertaDesa Peniti Dalam II di Kecamatan Segedong.
Bencana banjir yang terjadi menyusul hujan deras disertai angin kencang di desa-desa tersebut berdampak pada2.085 orang dan memaksa 14 keluarga mengungsi menurut data BPBD. "Dilaporkan juga, Dermaga Pelabuhan Terminal Kijing mengalami kerusakan berat akibat cuaca buruk yang melanda Kalimantan Barat Selasa hingga Rabu kemarin," kata Abdul.