Kamis 15 Jul 2021 13:26 WIB

Panglima TNI: Sehebat Apa Pun Alutsista, Kunci Utama Ini ...

Pembangunan kekuatan TNI menitikberatkan kepada pembangunan SDM TNI.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan, "the man behind the gun" menjadi kunci utama dalam mencapai keberhasilan tugas yang dilakukan semua prajurit. Kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi yang terpenting mau sehebat apapun teknologi atau alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki.

"Sehebat apapun teknologi atau alutsista yang dimiliki, faktor utamanya adalah tetap 'the man behind the gun. Sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam mencapai keberhasilan tugas," ujar Hadi Tjahjanto saat melantik dan mengambil sumpah 245 Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Kamis (15/7).

Panglima TNI mengatakan, kepada para perwira muda, sumpah yang telah diucapkan harus ditunaikan secara tulus dan ikhlas. Sebagai perwira remaja, kata dia, nantinya mereka semua akan berhadapan dengan berbagai dinamika penugasan. Beberapa di antaranya ialah bertugas dalam penanganan pandemi Covid-19, yang telah dilakukan sebelum mereka dilantik.

“Sebagian di antaranya telah bertugas dalam penanganan pandemi sebelum dilantik menjadi Perwira. Itulah wujud kesiapan seorang perwira dan prajurit TNI,” kata Hadi.

Panglima TNI mengaku, sangat bangga atas dedikasi, pengabdian, dan jiwa kejuangan perwira muda tenaga kesehatan yang telah menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Karena itu, Hadi merasa, yakin masyarakat pun sangat menghargai pengabdian para perwira-perwira tersebut.

“Di tengah pandemi kita harus tetap mewaspadai spektrum ancaman yang begitu kompleks. Sebagai alat pertahanan negara, TNI harus bisa mengantisipasi setiap perkembangan yang terjadi. Untuk itulah pembangunan kekuatan TNI menitik beratkan kepada pembangunan SDM TNI yang profesional menjadi keharusan,” kata dia.

Panglima TNI menyatakan, tantangan yang dihadapi prajurit-prajurit TNI ke depan semakin dinamis, beragam, dan susah untuk diprediksi. Bentuk ancaman juga akan semakin berkembang mengikuti kemajuan teknologi. Menurut dia, medan pertempuran kini tidak hanya berada di domain fisik saja, tetapi juga siber dan lainnya.

“Medan tempur tidak hanya domain fisik saja, telah merambah dalam bentuk non fisik atau dunia maya dan cyber atau luar angkasa. Sebagai pengawak TNI di masa depan para Perwira harus memiliki visi yang tajam dan inovatif,” ucap dia.

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI berharap, sebagai perwira milenial yang akrab dengan teknologi dan media sosial, mereka dapat manfaatkan keunggulan dan kemudahan yang diberikan. Dia meminta, mereka untuk menjadikan teknologi sebagai media penyempurnaan pelaksanaan tugas, bukan sebagai tujuan.

Hadi juga berpesan kepada para perwira remaja, dalam melaksanakan tugas pegang teguh Sapta Marga, Delapan Wajib TNI, dan Sumpah Prajurit. Dia meminta, mereka untuk selalu mengembangkan potensi diri dan menjadi perwira yang adaptif dan profesional.

"Serta tingkatkan kemampuan komunikasi kerjasama dengan berbagai elemen untuk menjadi perekat Bhinneka Tunggal Ika,” kata dia.

Acara pelantikan tersebut dilaksanakan juga secara virtual. Sebagian perwira ada yang mengikuti secara langsung dari lapangan Sapta Marga Akademi Militer di Magelang.

Adapun lulusan terbaik dari tiap-tiap Angkatan yaitu, dari Matra darat Letda Czi Muh Abdul Qohhar, Matra Laut Letda Laut (KH) Muh Rizky Ruswan Winata, Matra Udara Letda Sus Habib Herman, dan Wanita TNI Letda Laut (KH/W) Nely Yuspita.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement