Selasa 13 Jul 2021 04:58 WIB

Kolinlamil Siap Operasikan KRI Teluk Youtefa-522

KRI Teluk Youtefa-522 akan melaksanakan tugas operasi angkutan laut militer.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Prajurit TNI AL berbaris usai mengikuti upacara peresmian KRI Teluk Youtefa 522, di Dermaga Pondok Dayung,Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/7/2021). KRI Youtefa 522 merupakan kapal produksi dalam negeri yang dirancang dapat mengangkut MBT (Main Battle Tank) jenis Leopard dan tank BMP-3F guna memperkuat sistem Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI AL.
Foto: ANTARA / Fakhri Hermansyah
Prajurit TNI AL berbaris usai mengikuti upacara peresmian KRI Teluk Youtefa 522, di Dermaga Pondok Dayung,Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/7/2021). KRI Youtefa 522 merupakan kapal produksi dalam negeri yang dirancang dapat mengangkut MBT (Main Battle Tank) jenis Leopard dan tank BMP-3F guna memperkuat sistem Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI AL.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono, mengukuhkan Letkol Laut (P) I Nyoman Armenthia W sebagai komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Youtefa-522. Dia menjadi komandan kapal pertama yang akan bertugas di jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). 

“Hari ini kita telah melaksanakan serah terima KRI Teluk Youtefa-522 kemudian peresmian KRI dan juga pengukuhan komandan KRI Teluk Youtefa-522,” kata Yudo di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/7). 

Baca Juga

Sebagai salah satu alutsista TNI AL terbaru, KRI Teluk Youtefa-522 akan bertugas di jajaran Kolinlamil. Kapal tersebut akan melaksanakan tugas operasi angkutan laut militer dalam Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). 

“KRI Teluk Youtefa-522 nemiliki fungsi asasi sebagai  kapal angkut tank, tugas pokok kapal angkut tank. Nantinya bisa mengganti kapal-kapal angkut tank yang umurnya yang sudah lanjut,” jelas Yudo 

KRI Teluk Youtefa-522 dirancang untuk dapat mengangkut Main Battle Tank (MBT) jenis Leopard milik TNI AD dan tank BMP-3F milik Marinir. Kapal tersebut akan berada di jajaran Kolinlamil. 

“Dalam situasi damai bisa untuk latihan bisa untuk angkut pasukan di wilayah Barat maupun wilayah Timur,” kata Yudo. 

photo
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono - (ANTARA / Fakhri Hermansyah)

Kapal produksi dalam negeri di PT Daya Radar Utama (DRU) di Srengsem, Panjang, Bandar Lampung itu diharapkan dapat membantu tugas pokok TNI AL menjaga wilayah maritim Indonesia. Khususnya, operasi-operasi gabungan yang akan dilakukan TNI AL. 

“Khususnya operasi gabungan yaitu operasi amfibi maupun operasi pendaratan administrasi. Sehingga bisa mengangkut pasukan maupun mengangkut tank leopard maupun tank amfibi,” ujar Yudo. 

Adapun nama KRI Teluk Youtefa-522 yang diambil dari nama teluk di Jayapura, Papua dan berjenis Landing Ship Tank (LST) itu bisa menampung 360 prajurit dan 120 personel anak buah kapal (ABK). KRI Teluk Youtefa - 522  memiliki panjang 120  meter, lebar 18 meter, draft tiga meter dengan bobot 4 508 ton. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement