REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Dua jenazah yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso belum juga dievakuasi dari lokasi kontak tembak di Pegunungan Batu Tiga, Dusun Enam Tokasa, Desa Tanalanto, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, hingga Senin (12/7) ini. Menurut Kasatgas Humas Opserasi Madago Raya Kombes Didik Supranoto, kondisi medan dan cuaca yang tidak mendukung masih menyulitkan proses evakuasi kedua DPO MIT Poso tersebut.
"Iya, belum, dari pagi sampai siang tadi masih berkabut," kata dia.
Saat ini, Didik mengatakan, kondisi di lokasi kontak tembak terbilang kondusif. Bahkan, warga sekitar masih beraktivitas seperti biasa mengingat lokasi kontak tembak cukup jauh dari permukiman warga.
"Masih aman, warga beraktivitas seperti biasa, karena juga lokasinya jauh dari permukiman warga. Tapi kita ingatkan kalau melihat yang mencurigakan segera laporkan," ujar Didik.
Sebelumnya pada Ahad (11/7) sekitar pukul 03.30 WITA, terjadi kontak senjata antara Satgas Madago Raya dengan DPO MIT Poso yang mengakibatkan dua terduga teroris Poso tewas tertembak. Baku tembak ini bermula dari adanya informasi satgas intel tentang adanya penampakan lima orang yang diduga teroris Poso.
Satgas lantas mengintensifkan pencarian dengan menelusuri jejak yang ada. Setelah memastikan itu adalah pelaku, tim langsung melakukan tindakan tegas terukur hingga dua terduga teroris Poso tewas.
Tidak hanya itu, dari lokasi kejadian, Satgas Madago Raya juga mengamankan barang bukti berupa amunisi, bom lontong, kompas, dan bendera. "Pelaku lain melarikan diri dari upaya penyergapan. Akan tetapi, terdapat petunjuk adanya ceceran darah yang diduga berasal dari pelaku yang terkena tembakan," kata Didik Supranoto.