Warga positif Covid-19 tersebut tersebar di rumah sakit rujukan Covid-19 RSUD dr. Iskak, RS Bhayangkara, dan RS Darurat Covid-19 untuk penderita yang tidak bergejala. Tingginya rasio keterpakaian tempat tidur layanan Covid-19 di rumah sakit juga menyebabkan antrean pasien masuk ruang intensif Covid-19 tinggi.
Banyak penderita yang tidak atau belum kebagian tempat tidur perawatan ataupun kamar di RSDC UIN SATU Tulungagung, akhirnya memilih isolasi mandiri di rumah. Beberapa bahkan harus menyediakan oksigen mandiri untuk membantu pernapasan saat kondisi drop.
"Banyak yang mencari oksigen juga ke sini untuk keperluan medis di rumah karena pasien isolasi mandiri," kata Along, pemilik agen pengisian oksigen di Tulungagung.