REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Lampung Utara dr Sri Haryati tutup usia setelah enam hari menjalani perawatan akibat terjangkit Covid-19. Beliau sempat mengalami keluhan batu dan sesak.
"dr Sri Haryati meninggal pada pagi ini sekitar pukul 08.00 WIB," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara, dr Dian Mauli saat dihubungi dari Bandarlampung, Sabtu.
Menurut Dian, meninggalnya Direktur RSUD Ryacudu Lampung yang juga Ketua IDI Lampung Utara diakibatkan terinfeksi Covid-19."Beliau dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 melalui tes usap antigen setelah tiga hari mengalami keluhan batuk, sesak ringan dan memiliki kormobid hipertensi. Selanjutnya almarhum menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek selama enam hari," katanya.
Dia menjelaskan, setelah menjalani perawatan selama enam hari, almarhum yang dikenal sangat berdedikasi tinggi untuk menangani kasus Covid-19 di Kabupaten Lampung Utara itu dinyatakan meninggal dunia dan telah dimakamkan pada pukul 13.30 WIB. "Siang tadi sekitar pukul 13.30 setelah dishalatkan, langsung dimakamkan dengan protokol kesehatan," ucapnya.
Ia mengatakan dr Sri Haryati yang baru dilantik sebagai Direktur RSUD Ryacudu Lampung Utara pada Februari 2021, tidak memiliki riwayat bepergian keluar daerah."Untuk bepergian keluar daerah akhir-akhir ini tidak ada, namun karena profesi pekerjaan yang mengharuskan selalu siap di rumah sakit dan kelelahan," katanya lagi.
Dia melanjutkan, dengan berpulangnya salah satu tenaga kesehatan yang juga Direktur RSUD Ryacudu tersebut, diharapkan masyarakat dapat terus patuh dan konsisten menerapkan protokol kesehatan serta membantu meringankan tugas tenaga kesehatan dalam menangani pandemi Covid-19.
"Masyarakat diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan yang mulai kelelahan dengan cara menerapkan protokol kesehatan 5 M dengan baik, dan ikut serta dalam vaksinasi," ujarnya pula.