REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR, Martin Manurung mengatakan, saat ini banyak fasilitas negara yang bisa dialihfungsikan menjadi rumah sakit darurat untuk penanganan pasien Covid-19. Namun, ia mengingatakan yang tak kalah penting adalah pemenuhan tenaga kesehatan untuk merawat pasien Covid-19.
"Sekarang ini kan banyak fasilitas negara yang sedang tidak terpakai," ujar Martin Manurung di Jakarta, Jumat (9/7).
Menurutnya, Kompleks Taman Ria Senayan bisa digunakan untuk penanganan Covid-19, termasuk juga Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. "Kalau perlu Kompleks GBK itu kita gunakan juga. Itu kan banyak fasilitas olahraga yang sedang tidak terpakai. Jadi seluruh GOR, seluruh hotel, yang buat Isoman, sebagian di convert untuk rumah sakit gejala sedang," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.
Namun demikian, katanya, kuota tenaga kesehatan juga harus terpenuhi. "Jangan sampai, tempatnya ada tetapi tidak ada tenaga kesehatannya. Jangan lupa juga kalau kita perlu Nakes," kata Martin.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, dirinya meminta agar mahasiswa dan mahasiswi dari kesehatan bisa dikumpulkan. Meski belum lulus, kata Martin, mereka bisa dijadikan sebagai asisten dari perawat. "Ketika perawat berkeliling bersama dokter, yang bisa siaga kan asistennya. Kan bisa untuk melakukan pengecekan kondisi vital, lalu bisa memberikan injeksi dan lain-lain, di bawah pengawasan tenaga kesehatan dan dokter pengalaman," kata Alumni Universitas Indonesia ini.
Terkait program vaksinasi yang dilakukan Partai NasDem, Martin mengaku senang melihat antusias masyarakat.Apalagi, penerapan protokol kesehatan Covid-19 di lokasi Sentra Vaksinasi NasDem Peduli berjalan sesuai aturan dan anjuran pemerintah. "Vaksinasi yang dilakukan NasDem ini jelas sangat membantu pemerintah dalam upaya mengejar target, dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19," katanya.