REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Pelaku industri di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mulai melakukan vaksinasi industri atau gotong royong, salah satunya adalah industri pengolahan gula yang berlokasi di Kecamatan Ngimbang, yakni PT KTM (Kebun Tebu Mas).
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, di Lamongan, Kamis, mengapresiasi upaya yang dilakukan PT KTM yang bekerja sama dengan Indofarma Global Medika dalam membantu percepatan vaksinasi dan pembentukan kekebalan kawanan/kelompok.
"Saya berharap, vaksinasi gotong royong dapat diikuti perusahaan lain di Lamongan. Sebab, kami berupaya agar herd Immunity ini bisa tercapai," kata pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lamongan ini.
Ia mencatat, saat ini sudah ada 10 perusahaan, termasuk PT KTM yang melaksanakan vaksinasi, dari total sekitar 200 perusahaan yang wajib lapor data di Disnaker Lamongan."Selain itu, juga sudah terdapat 46 perusahaan yang mengkonfirmasi pelaksanaan vaksin gorong royong pada karyawannya, dan terealisasi 9 perusahaan," tuturnya.
Masing-masing adalah PT Tanah Mas, PT Mlaju Mlaju, Entrance, TKBR, LIS, BMI, BYI (Puma), New Era, dan Olimpic."Perusahaan lainnya terus kami imbau supaya seluruh karyawannya mendapatkan vaksinasi," ujarnya.
Sementara itu, vaksinasi yang digunakan dalam pelaksanaan vaksinasi gotong royong adalah Sinopharm, dengan standar pelayanan dan prosedur operasional sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi. Menurut Yuhronur, pelaksanaan vaksinasi di Lamongan secara umum berjalan dengan lancar, dengan bantuan berbagai pihak, seperti TNI dan Polri serta tenaga medis Kabupaten Lamongan.
"Untuk vaksinasi kami melakukan serbuan vaksinasi secara serentak sampai ke kecamatan, dibantu kebijakan TNI-Polri, bekerja sama dengan tenaga medis yang kami miliki. Sejauh ini, sudah 92 persen dari total jatah yang kami peroleh dari Pemerintah Provinsi Jatim," katanya.