REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencan (BNPB) Letjen TNI Dr Suharyanto mengungkapkan, BNPB telah melakukan modifikasi cuaca untuk menekan curah hujan agar tinggi muka air banjir di Jakarta, Bekasi dan wilayah penyangga lain dapat turun. Situasi saat ini, kata Suharyanto, sudah lebih baik.
“Nah untuk situasi per hari ini, secara umum sudah semakin baik, jadi kemarin kita laksanakan operasi modifikasi cuaca, bahkan sampai malam, pada hasilnya ya rata-rata di wilayah Jabodetabek ini, tidak turun hujan, sehingga relatif tinggi muka air ini juga sudah semakin kecil,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Dr Suharyanto, Rabu (5/3/2025).
Suharyanto menjelaskan operasi modifikasi cuaca akan dilakukan hingga tanggal 8 Maret dan dilanjut pada 11-15 maret. BMKG memprediksi akan ada hujan ekstrem di rentang waktu tersebut.
“Operasi modifikasi cuaca ini akan kita lakukan sampai tanggal 8, kemudian istirahat sebentar, nanti tanggal 11 akan dilaksanakan lagi, kenapa tanggal 11? Karena prediksi dari BMKG, dari mulai 11 sampai 15 itu akan timbul hujan lagi, hujan yang sudah ekstrem,” katanya.
View this post on Instagram