Kamis 08 Jul 2021 01:23 WIB

Epidemiolog: PPKM Harus Mengedukasi Masyarakat

Kondisi sekarang, virus covid sudah bermutasi sesuai dengan perilaku host-nya.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus Yulianto
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas Padang Defriman Djafri
Foto: Republika/Febrian Fachri
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas Padang Defriman Djafri

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Epidemiolog Universitas Andalas Defriman Djafri berharap, pemerintah harus menerapkan kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan sungguh-sungguh. Pada kondisi ini, menurut Defriman, pemerintah harus mendidik masyarakat secara masif, dengan berbagai corong media yg ada. 

“Kalau bisa Pemda harus all out dalam hal tenaga dan dana serta komponen yang ada. Saya mengingatkan, inilah yang sebenar-benarnya bekal untuk akan datang. Ketika proses adaptasi itu berjalan, masyarakat kita siap dan cerdas menghadapi pandemi dan varian-varian mutasi yang kita tidak bisa prediksi akan datang,” kata Defriman, Rabu (7/7).

Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unand ini terkadang kita tidak sadar apa bottleneck yang harus benar diperkuat utk menghadapi pandemi ini. Jawabannya, kata dia, hanya cuma satu yakni beradaptasi dengan cerdas dengan membekali masyarakat.

“Percayalah, kita juga tidak bisa menduga pandemi ini kapan berakhir, semua model yang dibuat tidak tepat mengestimasi dengan akurat,” ucap Defriman.

 

Defriman melihat, sejak awal sudah ada dugaan tahun ini pandemi berakhir. Namun, kenyataan yang terjadi sekarang justru pandemi lebih parah.

Dia menyebut, kondisi sekarang, virus covid sudah bermutasi sesuai dengan perilaku host-nya. Perang dalam memutus mata rantai dan risiko penularan. Manusia sebagai penjamu  pembawa virus harus ditempatkan mereka sebagai objek yang harus didik meningkatkan pemahamamnya mengenai risiko pandemi ini.

“Dan di sisi lain sebagai subjek yang juga punya tanggung jawab memberikan informasi yang benar terhadap risiko covid-19 kepada orang lain,” kata Defriman menambahkan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement