Selasa 06 Jul 2021 16:18 WIB

Dosen UBSI Sukabumi Ajak Wisatawan Terapkan Prokes

Dosen UBSI ajak wisatawan terapkann 5M di Agroeduwisata Kampung Cipelang

Bertempat di Agroeduwisata Kampung Cipelang Selabintana Wetan, Sukabumi, sejumlah dosen Universitas BSI mengajak para wisatawan untuk menerapkan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi, pada Sabtu dan Ahad, 26-27 Juni 2021.
Foto: UBSI
Bertempat di Agroeduwisata Kampung Cipelang Selabintana Wetan, Sukabumi, sejumlah dosen Universitas BSI mengajak para wisatawan untuk menerapkan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi, pada Sabtu dan Ahad, 26-27 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kepatuhan publik terhadap protokol kesehatan (prokes) sangat penting untuk mengendalikan penyebaran virus covid-19. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan prokes membuat penyebaran covid-19 bukan semakin berkurang melainkan bertambah tiap harinya. 

Hal ini membuat Tim Dosen dan Mahasiswa Program Studi (prodi) Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Universitas BSI kampus Sukabumi mengajak masyarakat untuk konsisten terapkan prokes. 

Bertempat di Agroeduwisata Kampung Cipelang Selabintana Wetan, Sukabumi, sejumlah dosen Universitas BSI mengajak para wisatawan untuk menerapkan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi, pada Sabtu dan Ahad, 26-27 Juni 2021. 

Yuri Rahayu selaku ketua pelaksana menuturkan bahwa edukasi yang diberikan yaitu tentang cara mencuci tangan yang benar serta pemakaian masker. 

“Kegiatan ini sebagai bentuk upaya dalam mewujudkan konsistensi penerapan 5M untuk mengurangi penyebaran virus covid-19 pada masyarakat sukabumi khusunya di lokasi wisata, Kampung Wisata Cipelang dan Agroeduwisata dengan Obyek Kawasan Cakrawala,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Senin (5/7). 

Yuri mengaku memilih tempat wisata sebagai kegiatan ini karena tempat wisata merupakan salah satu obyek penyebaran covid-19. Beberapa kasus positif covid-19 disebabkan oleh wisatawan yang sedang mengunjungi tempat wisata, namun lupa menerapkan prokes 5M. Bahkan sejumlah pengunjung dengan santainya tidak memakai masker. 

“Semoga dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat menjadi sadar akan pentingnya penerapan 5M, sehingga kita sebagai masyarakat mawas diri untuk mencegah penyebaran covid-19. Jangan cuma menyalahkan pemerintah saja, namun kesadaran dari masyarakat juga perlu mengikuti semua prosedur agar pandemic ini segera berakhir,” tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement