Senin 05 Jul 2021 12:52 WIB

Senin Pertama PPKM Darurat dan Kemurkaan Pangdam

Pangdam Jaya geram karena banyak perusahaan tidak patuhi aturan WFH selama PPKM.

Kepadatan kendaraan yang terjadi di jalur alternatif perbatasan Depok dan Jakarta di Jalan Setu Pedongkelan, Depok, Jawa Barat, Senin (5/7/2021). Kepadatan tersebut karena pengendara memilih melintasi jalur alternatif atau jalur tikus imbas dari penyekatan PPKM Darurat di Jalan Raya Bogor.
Foto:

Sedangkan di tengah kota Jakarta, lalu lintas di Jalan Sudirman terpantau normal memasuki hari ketiga PPKM darurat. Pantauan di sekitar Jalan Sudirman, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin, sekitar pukul 09.00 WIB, sejumlah kendaraan bermotor lalu lalang seperti biasa, meski tidak sepadat sebelum pemberlakuan PPKM Darurat.

Lalu lintas di Jalan Sudirman menuju arah Jalan Satrio dan Sudirman Central Business District (SCBD) masih dilalui pengendara kendaraan bermotor baik roda dua dan roda empat atau lebih. Namun, kendaraan roda empat tidak bisa melintasi jalur kolong Semanggi dan dialihkan ke Jalan Gatot Subroto, karena sudah dipasangi barikade berupa traffic cone.

Meski begitu, kolong Semanggi masih dilewati kendaraan roda dua yang mengarah ke SCBD. Lalu lintas Jalan Sudirman secara umum lancar dan tidak begitu padat atau tidak ada kemacetan.

Sementara itu, petugas Kepolisian masih memasang barikade di Bundaran Senayan dan pengendara dialihkan menuju Jalan Senopati-Jalan Patimura. Untuk jalur dari Bundaran Senayan menuju arah Jalan Sudirman disekat oleh petugas.

Layanan transportasi umum yakni Trans Jakarta masih beroperasi melewati Jalan Sudirman yang melayani koridor Kota-Blok M. Trans Jakarta hanya melayani masyarakat mulai pukul 05.00-20.30 WIB selama PPKM Darurat.

Sedangkan sejumlah warga Jakarta juga memulai aktivitas bekerja di perkantoran yang berada di sekitar Jalan Sudirman. Sejumlah warga terpantau berjalan kaki di pedestarian Jalan Sudirman, mengingat kawasan itu banyak berdiri pusat ekonomi dan bisnis seperti perbankan, pasar modal dan kantor perusahaan skala besar lainnya.

Dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tahun 2021, sektor keuangan termasuk di dalamnya perbankan dan pasar modal masuk dalam sektor esensial sehingga diperkenankan maksimal 50 persen karyawan bekerja di kantor.

Berkurangnya aktivitas masyarakat membuat jumlah penumpang TransJakarta dan MRT Jakarta cenderung landai pada Senin pagi. Jumlah penumpang TransJakarta dan MRT terlihat sedikit lebih ramai saat jam kerja sekitar pukul 07.00-09.00 WIB.

"Agak sepi, tapi jika dibandingkan kemarin memang sedikit lebih ramai karena ada yang masuk kerja," kata Rizky, salah satu petugas di Halte TransJakarta Bank Indonesia, Jakarta, Senin (5/7).

Rizky mengatakan umumnya penumpang TransJakarta merupakan pegawai yang bekerja di sekitar Jalan Thamrin dan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Jam operasional TransJakarta juga mengalami perubahan dari pukul 05.00 WIB-22.00 WIB, menjadi sampai pukul 20.30 WIB.

Senada dengan itu, penumpang MRT juga terlihat lebih ramai pada jam masuk kerja. Di luar jam tersebut, ruang tunggu sepi di Stasiun MRT Bundaran HI, hanya petugas tiket dan petugas jaga di pintu X-Ray yang bersiaga.

"Penumpang landai. Saat jam kerja tadi lumayan ramai, kemudian di atas jam 9 kembali sepi," kata Yulia, salah satu petugas tiket di Stasiun MRT Bundaran HI.

Dalam rangka penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali, penyesuaian waktu operasional MRT Jakarta menjadi pukul 06.00 WIB-20.30 WIB berlaku setiap hari. Operasional kereta MRT memiliki jarak antarkereta setiap 10 menit flat, dengan pembatasan jumlah pengguna maksimal 65 orang per kereta.

photo
Suasana sepinya lalu lintas di Jalan Sudirman, Jakarta, Ahad (4/7/2021). Pada hari kedua penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat suasana lalu lintas jalur protokol di Ibu kota terpantau sepi. - (Antara/Hafidz Mubarak A)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement