REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendukung operasi SAR untuk menemukan korban kecelakaan KMP Yunicee. Karena itu, Polri mengirimkan satu pesawat beechcraft dan satu helikopter untuk membantu upaya pencarian korban kecelakaan KMP Yunicee di Selat Bali.
"Untuk kapal dari Mabes Polri satu armada, sedangkan dari dua Polda (Polda Jatim dan Polda Bali), juga menurunkan delapan kapal untuk membantu melakukan pencarian korban yang belum ditemukan," kata Direktur Kepolisian Perairan Korps Kepolisian Perairan dan Udara Badan Pemelihara Keamanan Polri Brigjen Mohammad Yassin Kosasih kepada wartawan di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (1/7).
Pada hari ketiga upaya pencarian, ia menjelaskan, petugas Direktorat Kepolisian Perairan menyisir area di sekitar lokasi tenggelamnya KMP Yunicee menggunakan kapal dan helikopter. "Patroli dari udara, kami tadi juga melakukan penyisiran dari sisi selatan maupun di sisi utara dan patroli melalui udara sekitar 45 menit," katanya.
Menurut dia, petugas pencari belum menemukan tanda-tanda keberadaan kapal maupun bagian dari kapal kapal feri nahas yang membawa 41 penumpang dan 16 awak kapal itu. "Tadi ketika melaksanakan penyisiran dari udara, terdapat tumpahan minyak tiga mil arah selatan dari lokasi tenggelamnya KMP Yunicee. Tapi masih kami dalami lagi," katanya.
Hingga hari ketiga tenggelamnya KMP Yunicee, sebanyak 39 orang korban kecelakaan kapal itu sudah ditemukan dalam keadaan selamat dan jasad dari tujuh korban yang meninggal dunia sudah dievakuasi. Petugas masih mencari 11 penumpang kapal yang belum ditemukan.