Rabu 30 Jun 2021 14:46 WIB

Wapres: Pemerintah Telah Berupaya Tambah Tempat Tidur RS

Ma’ruf minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Covid-19.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah berupaya menambah jumlah tempat tidur dan tenaga kesehatan menyusul peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini. (Ilustrasi Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng)
Foto: AP/Tatan Syuflana
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah berupaya menambah jumlah tempat tidur dan tenaga kesehatan menyusul peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini. (Ilustrasi Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah berupaya menambah jumlah tempat tidur dan tenaga kesehatan menyusul peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini. Langkah-langkah lain yang dilakukan, yakni melakukan pembatasan mobilitas masyarakat lebih ketat, melakukan intensifikasi pelaksanaan testing dan tracing, serta melakukan vaksinasi secara besar-besaran.

Ma'ruf mencontohkan ketersediaan BOR di Kota Tangerang Selatan yang sudah mencapai 98 persen dari total 51 kamar ICU yang tersedia dan BOR isolasi mencapai 86 persen dari 645 tempat tidur. "Hanya tersisa 93 tempat tidur per 25 Juni 2021," katanya saat hadir secara virtual di acara Vaksinasi Massal Tahap II kerjasama Yayasan Dewa Dewi Indonesia, Traveloka dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Rabu (30/6).

Baca Juga

Ma’ruf pun meminta masyarakat terus berhati hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap tren penularan Covid-19 yang semakin meningkat saat ini. Ma'ruf menilai tren peningkatan kasus Covid-19 selama sebulan terakhir ini disebabkan aktivitas pascalibur lebaran, interaksi sosial, aktivitas ekonomi, serta masuknya virus corona penyebab Covid-19 varian Delta.

Wapres mengatakan, terus meningkatkan angka kasus positif Covid-19 di Indonesia sebulan terakhir ini telah berimbas ke peningkatan jumlah perawatan rumah sakit. "Dampak dari meningkatnya kasus Covid-19 dalam satu bulan terakhir ini berpengaruh pada tingkat keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit bagi pasien Covid-19, kita semua harus lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan," kata Ma'ruf. 

Ma'ruf juga meminta agar program vaksinasi Covid-19 di daerah selaras dengan program vaksinasi nasional. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat penambahan angka vaksinasi demi target kekebalan komunitas bisa tercapai.

Sebab, kunci terwujudnya keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah program vaksinasi yang berperan vital dan sangat penting. 

"Namun vaksinasi tidak berarti kita kebal dan terbebas dari Covid-19, vaksinasi juga tidak serta merta menggantikan implementasi protokol kesehatan," katanya.

Menurutnya, vaksinasi mampu mengurangi tingkat keparahan seseorang apabila terkonfirmasi positif Covid-19. Karenanya, kata Ma'ruf, pemerintah menargetkan vaksinasi 1 juta per hari dan secara bertahap akan ditingkatkan hingga 2 juta per hari.

Ma'ruf mendorong pelaksanaan vaksinasi massal seperti di Tangerang selatan dengan target lansia, tenaga pendidik, dan penyandang disabilita ini terus dilakukan dengan kolaborasi Pemerintah, swasta dan masyarakat. Bahkan, kata Ma'ruf vaksinasi massal ini diharapkan terus diperluas.

Khususnya pada wilayah sentra vaksinasi lainnya di sekitar daerah penyangga Ibu Kota Jakarta dan juga pada daerah-daerah yang masih rendah cakupan vaksinasinya. "Pelaksanaan vaksinasi harus ditunjang dengan kemampuan Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan upaya 3T (testing, tracing, treatment) dan masyarakat berdisiplin menegakkan protokol kesehatan 5M," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement