Selasa 29 Jun 2021 16:12 WIB

Kupang Targetkan 2.000 Orang Divaksinasi per Hari

2.000 vaksinasi Covid-19 diyakini bisa dijalankan Kupang dalam sehari.

Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menargetkan 1.500 hingga 2.000 orang memperoleh vaksinasi COVID-19 dalam sehari.
Foto: AP/Dita Alangkara
Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menargetkan 1.500 hingga 2.000 orang memperoleh vaksinasi COVID-19 dalam sehari.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menargetkan 1.500 hingga 2.000 orang memperoleh vaksinasi COVID-19 dalam sehari. Hal ini dalam rangka mendukung program satu juta vaksin per hari yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

"Saya kurang tahu berapa persisnya tetapi saya kira jika 2.000 yang diberikan kita pasti bisa menyanggupinya," kata Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore kepada wartawan di Kupang, Selasa (29/6).

Baca Juga

Hal ini disampaikan berkaitan dengan progres pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kota Kupang di tengah dorongan dari pemerintah pusat agar setiap daerah gencar untuk lakukan vaksin. Ia mengatakan bahwa target 2.000 orang yang divaksin itu diyakini bisa tercapai karena banyak instansi terkait yang ikut membantu untuk menyukseskan target tersebut. Karena memang TNI dan Polri juga saat ini sedang gencar-gencarnya mengelar vaksinasi COVID-19.

"Saya rasa kegiatan vaksinasi yang digelar oleh TNI AL dan Polri itu sangat membantu kami, karena memang kebutuhan untuk vaksin bagi masyarakat juga banyak," tambah dia.

Ia menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir atau takut dengan vaksin COVID-19 yang akan disuntikkan karena hal itu aman dan halal. Terbukti sudah banyak yang sehat-sehat saja usai divaksin.

Jefri pun mengatakan bahwa kebutuhan akan vaksin di Kota Kupang masih terbilang banyak. Namun ia mengaku tak tahu pasti berapa jumlah warga di Kota Kupang yang sudah divaksin.

Mantan anggota DPR RI ini juga mengharapkan agar warga yang sudah divaksin tetap mematuhi protokol kesehatan karena walaupun sudah divaksin dan tidak dapat menerapkan protokol kesehatan, maka akan rentan terhadap virus itu. Terkait COVID-19 varian baru di Kota Kupang, ujar dia Pemerintah Kota Kupang belum bisa memastikan sudah ada atau belum karena masih dalam pemeriksaan namun memang angka kasus COVID-19 terus naik di kota itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement