Selasa 29 Jun 2021 16:11 WIB

Anies Percepat Sirkulasi Tabung Oksigen

Anies kerahkan kendaraan dari berbagai SKPD untuk sirkulasi tabung oksigen ke RS

Pekerja mengisi ulang tabung oksigen untuk kebutuhan medis
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Pekerja mengisi ulang tabung oksigen untuk kebutuhan medis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengerahkan kendaraan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau kedinasan di DKI Jakarta untuk mempercepat sirkulasi tabung oksigen yang sempat mengalami kelangkaan beberapa hari lalu.

"Secara terus-menerus kami upayakan. Saat ini tim kita sedang di Tangerang di pabriknya untuk membawa tabung oksigen tambahan. Mobil-mobil dari Dinas Pertamanan, Bina Marga, Dinas Perhubungan, dan kendaraan dari dinas lain dimobilisasi membantu untuk mentransportasikan," kata Anies di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (29/6).

Anies mengatakan sempat terjadi kendala dalam sirkulasi tabung oksigen yang sangat dibutuhkan sebagai penunjang perawatan pasien, khususnya yang menderita gejala Covid-19 sedang hingga berat. Ia menyebut kendala utamanya terkait transportasi.

"Karena itu, mobil-mobil dari berbagai dinas dimobilisasi untuk mentransportasikan tabung oksigen ke tempat pengadaannya, sehingga mobilitasnya jadi lebih cepat dan kebutuhannya yang dalam jumlah besar bisa diakomodir," tuturnya.

Sebelumnya dikabarkan permintaan tabung oksigen medis di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, pada Sabtu (26/6) meningkat hingga 15 persen seiring dengan tingginya angka kasus Covid-19 di Jakarta.

Anies menegaskan ketersediaan tabung oksigen di ibu kota untuk menunjang kesehatan pasien Covid-19 masih tercukupi. Hanya saja, Anies mengakui bahwa distributor oksigen di Jakarta kekurangan kendaraan serta tenaga SDM untuk mendistribusikan tabung oksigen ke rumah sakit di Jakarta.

Ia juga telah melakukan rapat koordinasi bersama para distributor oksigen Jakarta pada Jumat (25/6) lalu.

"Mereka menyampaikan bahwa pasokannya cukup, tapi kekurangan kendaraan dan personalia untuk mendistribusikannya. Karena biasanya mereka tidak mendistribusikan dengan volume sebanyak ini," kata Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement