REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung mengungkapkan, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah dari 300 menjadi 400 orang. Mayoritas saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.
"Pagi ini saya tanya ke kawan di bagian yang bertanggung jawab data ASN. Sampai pagi ini datanya meningkat dikisaran 400," ujar Kepala BKPSDM Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa saat acara Bandung Menjawab, Selasa (29/6).
Dia menuturkan, sementara itu data non ASN yang terpapar Covid-19 masih terus dilakukan pendataan. ASN yang terpapar Covid-19 banyak bertugas di Dinas Kesehatan (Dinkes), Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung dan Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut.
"Perangkat daerah yang langsung bersentuhan dengan penanganan Covid-19, yang lainnya merata di Balai Kota banyak," katanya.
Adi menyebut, ASN di Badan Penelitian dam Pengembangan Daerah, sekretariat Sekda, dan BKPSDM mencapai 70 orang. Oleh karena itu, pimpinan memutuskan untuk menghentikan kegiatan sementara di Balai Kota Bandung dan kantor dinas serta dialihkan kepada work from home (wfh).
Dia menyebut, belum mendata detail berapa banyak ASN yang menjalani isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit. Namun, pihaknya melihat mayoritas banyak yang menjalani isolasi mandiri.
"Dari data detail yang berapa di rumah sakit dan isolasi mandiri belum mendata baru siang ini data. Beberapa orang yang saya kenal banyak isolasi mandiri," katanya. Ia pun mengungkapkan pihaknya akan mendata lebih detail terkait ASN yang terpapar Covid-19 serta pelacakan yang dilakukan.