Sabtu 26 Jun 2021 20:20 WIB

Satgas Minta Surveilans tak Putus Dilakukan

Meski sudah zona hijau, namun surveilans tetap harus berjalan.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Brigjen TNI (Purn) Alexander K Ginting S.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Brigjen TNI (Purn) Alexander K Ginting S.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah tingkat pusat maupun daerah telah membuat zona-zona yaitu merah, oranye, kuning, dan hijau di daerah-daerahnya. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta surveilans harus terus dilakukan di empat zona ini.

"Surveilans harus terus dilakukan, baik zonasi hijau, zonasi kuning, oranye, dan merah," kata Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Brigjen TNI (Purn) Alexander K Ginting S, saat mengisi konferensi virtual bertema “Dialog dan Diskusi Bahaya Penyebaran dan Penularan Covid-19 di Seputar Komunitas Kita”, Sabtu (26/6).

Baca Juga

Ia menyontohkan, di daerah zona merah harus dilakukan mikro lockdown. Artinya, tidak boleh ada aktivitas atau ditutup. Kemudian, dia melanjutkan, di zona oranye ada isolasi dan pengawasan ketat. Sehingga, masih ada mobilisasi tapi terbatas.

Ia menambahkan, untuk melihat zonasi ini per RT. Ia menyontohkan misalnya di beberapa RT berstatus zona merah semua berarti RW-nya dalam zona merah dan kalau RW sudah berstatus zona merah berarti semua wilayah itu merah. Kemudian, ia menambahkan baru ditentukan karantina wilayah (lockdown).

"Jadi, lockdown bukan satu provinsi di-lockdown.  Yang di-lockdown dilihat tingkat RT-nya," ujarnya.

Artinya, ia menambahkan, ada kriteria dan ukuran untuk menetapkan lockdown atau mikro lockdown. Ia juga meminta contact tracing harus terus dilakukan. Sebab 3T jadi salah satu alat untuk melihat bagaimana pola penularan, pola infeksi ada di masyarakat.

Kemudian bersama pemerintah, masyarakat harus menyukseskan vaksinasi. Pemerintah juga telah membuka sentra vaksinasi.

Yang juga tak kalah penting, dia melanjutkan,  menerapkan upaya protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. "Jadi, upaya 3M, 3T, dan vaksinasi harus menjadi bagian yang bersinergi dan terintegrasi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement